Sebagai orang tua, penting kiranya untuk selalu diingat bahwa salah satu hak anak di rumah yang harus dipenuhi adalah menyediakan makanan yang sehat dan bergizi. Sejak usia dini anak membutuhkan asupan makanan yang berkualitas untuk menunjang pertumbuhannya. Seperti halnya pada saat enam bulan awal kehidupan seorang anak, mereka berhak mendapatkan ASI atau ASI eksklusif yang kemudian dilanjutkan dengan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Dalam perkembangan usia selanjutnya, hak anak akan makanan sehat dan bergizi diwujudkan dalam bentuk pemberian asupan makanan 4 sehat 5 sempurna. Demikian berlanjut terus sampai anak berusia dewasa. Karena bagaimanapun juga orang tua menginginkan anak tumbuh dengan optimal demi masa depan mereka.
Lalu, apa sebenarnya yang mendasari orang tua harus memberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi kepada anak di rumah?
Tanpa orang tua sadari, kesibukan dalam beraktivitas setiap hari membuat mereka kurang memerhatikan pemilihan sumber makanan sehat dan bergizi untuk anak. Kebanyakan anak senang membeli camilan yang kurang sehat dan tidak ada nilai gizinya dikarenakan tidak paham dampaknya bagi tubuh mereka. Misalnya camilan dalam bentuk gorengan, manisan dengan kandungan gula tinggi, atau jajanan yang mengandung banyak pewarna makanan. Dikhawatirkan kebiasaan mengonsumsi jenis-jenis makanan tersebut akan terbawa hingga dewasa kelak sehingga akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi kesehatan.
Oleh karena itu, memberikan asupan makanan sehat dan bergizi bukan hanya bisa mencegah terjadinya penyakit, namun juga mendatangkan beragam keuntungan, seperti:
- Membantu menjaga berat badan agar tetap ideal
- Membantu menyehatkan suasana hati (mood)
- Membantu mencegah timbulnya masalah kesehatan mental, seperti cemas atau depresi
- Membantu persediaan energi di dalam tubuh lebih stabil
Jadi memberikan asupan makanan sehat dan bergizi sebagai salah satu hak anak di rumah serta diberikan sejak usia dini adalah mutlak diperlukan. Karena hal tersebut sangat baik dan berguna bagi tumbuh kembangnya dan risiko anak terserang penyakit kronis ketika dewasa menjadi kecil, seperti misalnya penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, atau pun obesitas. Tentu semua orang tua tidak menginginkan hal tersebut menimpa pada anak-anaknya.