Bagi sebagian anak usia sekolah, tahun ajaran baru 2020/2021 seharusnya menjadi momen yang paling dinantikan. Masuk kelompok bermain atau taman kanak-kanak pertama kali maupun masuk jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama kali, menyandang predikat kelas I, kelas VII, serta kelas X. Namun, apa mau dikata, wabah virus corona jenis baru belum juga usai. Sejak munculnya kasus pertama di awal bulan Maret 2020 sampai dengan saat ini, awal bulan Juli 2020, kasus penularan belum menunjukkan penurunan. 

Di tengah situasi yang masih belum pasti, keberlangsungan pendidikan di segala tingkatan tetap harus berjalan. Masa depan seluruh siswa sekolah di Indonesia menjadi taruhannya. Sekolah-sekolah harus bersiasat dengan segala cara agar proses pembelajaran bisa terus terselenggara. Mulai dari sistem pendaftaran, pengenalan sekolah sampai pembelajaran harian siswa baru dilakukan secara daring (online), mengingat risiko yang mengintai akibat pandemi Covid-19. Kedisiplinan penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi salah satu kunci untuk menekan laju penularan virus, mengenakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak (physical distancing).

Kalau melihat tahapan yang ditetapkan oleh pemerintah, sistem pembelajaran jarak jauh masih akan dijalani sampai selesainya semester 1 tahun ajaran 2020/2021. Ada pengecualian bagi sekolah-sekolah yang berada di zona hijau, namun pemberlakuan proses belajar mengajar lewat tatap muka di kelas tetap harus mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan keamanan seluruh satuan pendidikan (siswa, orang tua, guru, dan karyawan).  Sudah barang tentu ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan dilupakan bagi semua peserta didik baru. Bayangan akan bertemu teman-teman baru dan guru-guru baru harus ditunda terlebih dahulu sampai pandemi Covid-19 di Indonesia sudah bisa dikendalikan. 

Tahun ajaran baru 2020/2021 ini Sekolah Stella Maris, yang menyediakan layanan pendidikan dari tingkat pendidikan anak usia dini sampai dengan tingkat menengah juga tak luput dari imbas pandemi Covid-19. Lokasi sekolah yang masih berada di zona non-hijjau menyebabkan Sekolah Stella Maris harus mempersiapkan diri untuk terus beradaptasi serta mengembangkan model pembelajaran tanpa tatap muka secara fisik di kelas. Pengalaman yang diperoleh sejak sekolah ditutup akibat pandemi memberikan pembelajaran yang sangat bagus bagi Sekolah Stella Maris. Dan berbekal pengalaman tersebut, untuk tahun ajaran baru ini Sekolah Stella Maris lebih bersemangat dan lebih percaya diri menjalankan model pembelajaran berkualitas bagi seluruh peserta didik, utamanya kepada siswa baru. 

  • Post author:
  • Reading time:2 mins read