Pentingnya memeluk anak Anda tidak boleh disepelekan. Pelukan memberi banyak manfaat dan sangat penting bagi perkembangan anak.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa pelukan membuat kita merasa nyaman. Saat kita sedih atau kecewa, pelukan hangat bisa meredakan sebagian rasa “sakit”. Saat kita bahagia, kita ingin berbagi kegembiraan dengan memeluk orang lain. Jadi secara intuitif kita tahu bahwa pelukan itu baik.
Ternyata ada alasan ilmiah mengapa pelukan itu baik untuk Anda dan anak Anda. Pelukan 20 detik dapat membantu anak Anda tumbuh lebih pintar, lebih sehat, lebih bahagia, lebih tangguh, dan lebih dekat dengan Anda. Yuk, kita simak penjelasannya.
- Pelukan membantu anak tumbuh lebih cerdas
Sentuhan manusia sangat penting untuk pertumbuhan otak. Seorang anak kecil membutuhkan banyak rangsangan sensorik yang berbeda agar bisa berkembang secara normal. Kontak kulit, atau sentuhan fisik seperti berpelukan, adalah salah satu stimulasi terpenting yang dibutuhkan untuk menumbuhkan otak yang sehat dan tubuh yang kuat.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Genetic Psychology Monographs, para peneliti menemukan fakta bahwa bayi yang menerima pelukan selama 20 menit sebagai tambahan stimulasi sentuhan per hari selama 10 minggu memiliki skor lebih tinggi dalam penilaian perkembangan dibandingkan mereka yang tidak. Mereka juga menemukan bahwa tidak semua jenis sentuhan bermanfaat. Hanya sentuhan pengasuhan seperti pelukan lembut yang dapat memberikan jenis rangsangan positif yang dibutuhkan otak untuk tumbuh dengan sehat.
- Pelukan membantu pertumbuhan fisik anak
Para dokter menemukan fakta bahwa ketika anak-anak dilarang melakukan kontak fisik, tubuh mereka berhenti tumbuh meskipun asupan nutrisi normal. Kondisi ini disebut gagal berkembang. Gagal berkembang adalah salah satu jenis kekurangan pertumbuhan. Kesehatan anak-anak yang mengalami gagal tumbuh dapat ditingkatkan dengan memberikan sentuhan dan pelukan.
Salah satu alasan mengapa pelukan dikaitkan dengan pertumbuhan fisik adalah karena pelukan memicu pelepasan oksitosin, yang juga dikenal sebagai hormon cinta. Hormon perasaan senang ini memiliki banyak efek penting pada tubuh kita. Salah satunya adalah stimulasi pertumbuhan.
Studi menunjukkan bahwa berpelukan dapat secara instan meningkatkan kadar oksitosin. Ketika oksitosin meningkat, beberapa hormon pertumbuhan, seperti insulin dan saraf, juga meningkat. Hasilnya, sentuhan atau pelukan meningkatkan pertumbuhan fisik anak.
- Pelukan memperkuat sistem kekebalan tubuh
Oksitosin yang dilepaskan saat berpelukan merupakan hormon yang memiliki kekuatan luar biasa dan memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita. Peningkatan kadar oksitosin dapat memperkuat sistem kekebalan kita dengan menurunkan kadar hormon tiroid dalam plasma dan mengurangi peradangan yang menyebabkan luka lebih cepat sembuh.
- Pelukan bisa mengatasi tantrum pada anak
Pelukan baik untuk kesehatan emosional anak. Tidak ada yang bisa menenangkan balita lebih cepat daripada pelukan erat dari orang tua, ketika mereka tantrum. Banyak orang tua khawatir memeluk anak yang membuat ulah berarti memberi penghargaan pada perilaku buruk dengan perhatian. Namun ternyata tidak demikian faktanya. Memeluk seorang anak tidak sama dengan mengalah (yang mendorong perilaku buruk).
Memeluk dengan penuh kelembutan dan kasih sayang berarti membantu anak belajar mengatur diri sendiri. Pelukan bisa menyelamatkan seorang anak dari gangguan emosi. Oksitosin akan menenangkan untuk mengurangi stres dan meredakan kecemasan.
- Pelukan membangun ketahanan atau ketangguhan mental
Studi menunjukkan bahwa paparan hormon stres yang berlebihan dapat membahayakan sistem kekebalan anak yang mengakibatkan lebih banyak penyakit. Stres yang berlebihan memengaruhi memori dan kemampuan penalaran verbal di kemudian hari. Ini juga dapat menyebabkan depresi saat anak tumbuh dewasa
Memeluk anak bukan hanya membantu anak agar lebih tangguh, tetapi juga memungkinkan mereka mampu mengatur emosi. Pengalaman di awal kehidupan ini penting yaitu bagaimana seorang anak belajar mengembangkan keterampilan pengaturan diri dan membangun ketahanan atau ketangguhan mental.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti dari Universitas Carnegie Mellon meneliti dampak pelukan pada paparan konflik. Orang-orang diwawancarai setiap malam selama 14 hari berturut-turut tentang konflik dan pelukan yang mereka terima. Mereka menemukan bahwa ketika dihadapkan pada konflik, individu yang memiliki lebih banyak pelukan tidak terlalu kesal. Pelukan ternyata mampu memfasilitasi adaptasi positif terhadap konflik tersebut. Kemampuan beradaptasi secara positif terhadap tantangan merupakan elemen penting dalam membangun ketahanan atau ketangguhan pada anak.
Memeluk memiliki banyak manfaat. Tetapi otonomi tubuh juga penting. Mengajari anak cara menolak pelukan dengan baik dan menangani situasi tidak nyaman juga merupakan pelajaran yang baik bagi anak. Beri anak Anda pelukan lembut, dengan izin tentunya, dan beri mereka manfaat luar biasa dari berpelukan. Setiap anak memiliki hak di rumah untuk mendapatkan kasih sayang yang tulus dari orang tua.
sumber: parentingforbrain