Komunikasi efektif antara orang tua dan anak diyakini menjadi salah satu fondasi terbentuknya hubungan yang harmonis dalam keluarga.
Wujud interaksi bisa beraneka ragam, misalnya memberikan pesan, nasihat, informasi, atau bahkan pertukaran gagasan/ide antara orang tua dengan anak. Tujuannya tentu saja agar apa yang disampaikan bisa dipahami dan diterima dengan baik di lingkungan keluarga. Hal tersebut menjadi salah satu hak anak di rumah agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.
Apa sebenarnya manfaat berkomunikasi efektif antara orang tua dengan anak?
- Menumbuhkan rasa percaya diri
Pada saat anak bisa membangun interaksi dengan orang tua melalui komunikasi efektif, maka sedikit demi sedikit hal itu akan mampu menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat. Anak sudah terbiasa mengirim dan menerima pesan dalam situasi yang nyaman.
- Menciptakan karakter dan pola pikir yang positif
Setiap anak terlahir dengan sifat dan karakter yang unik. Ketika orang tua mampu “merangkul” anak dalam sebuah komunikasi yang efektif, maka sejatinya hal tersebut merupakan proses menanamkan karakter dan pola pikir positif karena mendorong anak untuk biasa berdialog dengan orang lain secara sehat.
- Membangun mental yang positif
Bentuk komunikasi orang tua yang baik terhadap anak akan memberikan dampak dalam membentuk mental kepribadian anak yang kuat. Dengan demikian anak memiliki keberanian dalam menghadapi segala tantangan atau masalah dalam kehidupannya.
- Menghargai perbedaan pendapat
Suatu hal yang wajar ketika dalam interaksi komunikasi antara orang tua dengan anak terjadi perbedaan pendapat. Namun hal ini justru menjadi pelajaran penting bagi anak bahwa tidak menjadi masalah sebuah perbedaan pendapat asalkan saling menghargai satu sama lain.
- Terbiasa bersikap jujur
Ketika orang tua mendidik dan mengajarkan anaknya untuk membiasakan diri bersikap jujur, baik jujur dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan, maka akan memberikan pengaruh positif pada anak. Sehingga bermodalkan kebiasaan tersebut, anak akan mudah diterima dengan baik, dihargai, dan dihormati di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun organisasi.
Lalu, bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif?
- Mulailah komunikasi efektif sejak dini
Orang tua akan lebih mudah membangun komunikasi yang efektif dengan anak saat mereka masih kecil.
- Jangan membandingkan masa kecil Anda dengan anak
Banyak orang tua yang sering melakukan kesalahan ini tanpa sadar. Hal ini sangat tidak disukai oleh mereka karena memang kondisi zaman yang sudah berubah.
- Lebih memahami
Menghindari tindakan yang mungkin bisa memicu ketidaknyaman pada anak, misalnya meremehkan anak, membanding-bandingkan, membohongi hingga menyindir anak.
- Hargai pendapat anak
Terlepas dari fakta bahwa pendapat anak Anda benar atau pun salah, Anda harus menghargai pendapat mereka.
- Fokus pada cerita anak
Komunikasi yang efektif bisa terjadi saat komunikasi terjadi dalam dua arah. Saat anak Anda bercerita, fokuslah dengan apa yang mereka ceritakan.
- Pelajari kondisi saat ini
Penting untuk mengikuti perkembangan zaman. Orang tua harus menyamakan sudut pandang yang sama dengan anak.