Hari ini, Rabu (13/012021) menjadi awal dilakukannya program vaksinasi massal sebagai upaya memerangi pandemi COVID-19 di Indonesia. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di yang diberikan suntikan vaksin produksi Sinovac Biotech Incorporated bekerja sama dengan PT Bio Farma, sekaligus menjadi penanda dimulainya program vaksinasi di tanah air.

Program vaksinasi COVID-19 nasional akan diberikan secara bertahap yang sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan.

Berikut ini tahapan program vaksinasi massal COVID-19 dari pemerintah:

  • Tahap I (Januari – April 2021)

Sasaran vaksinasi tahap awal antara lain tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.

  • Tahap II (Januari – April 2021)

Sasaran vaksinasi COVID-19 selanjutnya meliputi:

  1. Petugas pelayanan publik, yakni Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia (TNI/POLRI), aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, dan perusahaan daerah air minum, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.
  2. Kelompok usia lanjut (60 tahun atau lebih)
  • Tahap III (April 2021 – Maret 2022)

Vaksinasi tahap tiga akan menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial,k dan ekonomi.

  • Tahap IV (April 2021 – Maret 2022)

Sasaran vaksinasi COVID-19 tahap 4 adalah masyarakat dan pelaku perekomian lain dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediann vaksin.

Secara total, Indonesia membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022, untuk menuntaskan program vaksinasi COVID-19 di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang.

Vaksin bersama penerapan disiplin 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) dan penguatan 3T (Tracing, Testing, Treatment) merupakan upaya lengkap dalam menekan penyebaran COVID-19 secara efektif.

Vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarga mereka, keluarga pasien, serta masyarakat secara luas.

Ketika vaksin sudah masuk dalam tubuh kita, protokol kesehatan tetap perlu diterapkan. Sepuluh bulan kita menerapkan protokol ini setiap hari semoga sudah mengubah perilaku dan menjadi hal yang ringan dilakukan tanpa paksaan.

 

Sumber: kemenkes

  • Post author:
  • Reading time:2 mins read