Manfaat dan pentingnya internet untuk kehidupan kita sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Hampir seluruh aktivitas kita saat ini, sejak membuka mata di pagi hari hingga memejamkan mata lagi di malam hari bisa dipastikan tidak pernah lepas dari internet. Bahkan untuk aktivitas yang sangat pribadi di kamar mandi misalnya, sebagian dari kita menyempatkan diri untuk berinternet, takut ketinggalan informasi.

Bersentuhan dengan internet dan dunia digital sejak usia dini pun bukan pemandangan yang aneh lagi bagi kita. Digital native, demikian sebutan untuk generasi yang sejak lahir sudah mengenal dunia digital dan internet. Tentu ini merupakan hal yang positif agar anak memiliki bekal yang cukup memasuki dunia yang semua-muanya menjadi serba digital. Mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Namun, ada hal lain yang semestinya menjadi perhatian setiap orang tua, yakni orang tua harus berusaha seoptimal mungkin membantu mereka memanfaatkan internet, sekaligus melindungi mereka dari risiko dan dampak negatif dunia online sejak usia dini. Karena seiring dengan perkembangan anak ke usia remaja, peran orang tua pun akan turut berganti, yaitu membantu mereka belajar membuat keputusan yang bijak dan aman secara mandiri saat menjelajahi atau berselancar di dunia digital. Mengupayakan keseimbangan dari dua sisi tersebut jelas bukan perkara mudah. Tantangan yang akan dihadapi oleh setiap orang tua.

Sebuah inisiatif yang datangnya dari Google Indonesia boleh jadi bisa menjadi solusi yang paling memungkinkan untuk diterapkan. Inisiatif tersebut ingin mengajak orang tua untuk membantu putra-putri tercinta berinternet dengan aman dan cerdas. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan inisiatif tersebut, yaitu:

  • Anak mampu berpikir secara kritis dan mengevaluasi situs, email, serta konten lainnya di internet.
  • Anak terlindungi dari ancaman di internet, termasuk perundungan (bullying) dan scam.
  • Anak menjadi lebih cerdas dalam berbagi: apa, kapan, bagaimana, dan dengan siapa.
  • Anak mampu bersikap baik dan menghormati orang lain di internet, termasuk menghormati privasi mereka.
  • Anak berinisiatif meminta bantuan terkait situasi rumit kepada orang tua atau orang dewasa tepercaya lainnya.

Berpijak pada lima poin tersebut, Google Indonesia mengeluarkan sebuah program yang diberi nama Tangkas Berinternet, dirancang secara khusus untuk mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan anak agar bisa berinternet dengan aman dan cerdas. Dikembangkan oleh Google yang bermitra dengan pengajar, peneliti, serta pakar keamanan online, Tangkas Berinternet memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sesuai dengan usia anak, yang dibangun berdasarkan lima pelajaran pokok, yaitu:

  • Hati-Hati dalam Berbagi (Cerdas Berinternet)
  • Jangan Mudah Tertipu (Cermat Berinternet)
  • Jaga Rahasiamu (Tangguh Berinternet)
  • Jadi Teladan Kebaikan (Bijak Berinternet)
  • Tanya Kalau Ragu (Berani Berinternet)

Penggunaan teknologi yang cerdas dan aman memungkinkan anak mengembangkan pembelajaran mereka secara mandiri, serta membantu sekolah untuk menjalankan fungsinya dengan lebih baik. Tujuannya memastikan anak bisa belajar dan menjelajahi internet dengan aman, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Sumber: Google Indonesia

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read