Salah satu bentuk perhatian yang bisa orang tua berikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak adalah memberikan stimulasi yang tepat.

Stimulasi diberikan bukan hanya mendukung perkembangannya secara fisik tapi juga mendukung kecerdasan emosional. Dengan rutin memberikan stimulasi tepat, orang tua dapat membantu membangun karakter anak. Salah satunya tentang pentingnya perilaku menjaga kesehatan dalam hidupnya. Di samping itu, di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai, kebiasaan hidup sehat menjadi salah satu kunci menghadapainya.

Beberapa stimulasi yang bisa diajarkan kepada anak agar ia mengembangkan kebiasaan sehat diantaranya:

  • Rajin mencuci tangan

Menurut sebuah penelitian, salah satu bentuk anak yang mandiri adalah memiliki kebiasaan mencuci tangan. Jika orang tua rajin mengajak dan mengingatkan anak akan pentingnya mencuci tangan, nantinya mereka dapat melakukan kebiasaan ini sendiri tanpa perlu disuruh-suruh lagi. Sejak usia satu tahun, tanamkan pentingnya mencuci tangan untuk kesehatan dengan selalu mengajak anak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sehabis menggunakan toilet, mau pun setelah berbagai aktivitas lain yang mengotori tangannya. Dampingi anak dan tunjukkan cara mencuci tangan yang benar agar ia terbiasa melakukannya.

 

  • Biasakan mandi dengan teratur

Ternyata waktu mandi juga merupakan stimulasi yang baik untuk anak. Karena saat mandi, ada banyak kegiatan yang bisa dijadikan stimulasi untuk mereka. Misalnya saat memandikan, orang tua bisa mengajaknya berbicara untuk menstimulasi perkembangan sensori, kemudian sentuhan kulit juga bisa menjadi stimulasi sensori. Ketika anak terbiasa mengasosiasikan waktu mandi sebagai kegiatan yang menyenangkan, ia pun lama-lama akan terbiasa melakukan kebiasaan ini di kemudian hari.

 

  • Mengajarkan etika batuk & bersin

Dalam kondisi seperti sekarang, mengajarkan etika batuk dan bersin adalah hal yang penting dilakukan untuk melindungi kesehatan anak. Dengan menjelaskan pentingnya serta cara menutup mulut saat batuk dan bersin kepada mereka, orang tua bukan hanya menerapkan kebiasaan sehat, tapi juga menstimulasi kemampuan kognitif dan sensori anak. Untuk mengajarkan etika batuk dan bersin pada anak berusia satu tahun, salah satu caranya adalah dengan memberikan contoh berpura-pura batuk atau bersin sambil menutup mulut menggunakan siku bagian dalam lengan. Lakukan gerakan ini beberapa kali dalam sehari sehingga mereka terbiasa melihat dan memahami gerakan tersebut.

  • Post author:
  • Reading time:2 mins read