Persaingan pada dasarnya baik bagi kita semua. Dengan persaingan kita akan termotivasi untuk terus memperbaiki diri dan menjadi lebih baik. Demikian pula dengan anak-anak. Sama halnya dengan realitas kehidupan, masa kanak-kanak pun diwarnai dengan persaingan atau kompetisi. Sebagai misal, anak-anak bersaing memperebutkan perhatian dari orang tua atau saling bersaing dengan teman untuk melakukan sesuatu lebih baik atau lebih cepat. Di sekolah misalnya, anak-anak bersaing untuk memperoleh nilai yang bagus.
Jadi sama sekali tidak ada yang salah dengan persaingan. Namun yang penting untuk dicatat adalah apakah persaingan tersebut dilakukan secara sehat. Sebab tanpa dilandasi dengan hal tersebut justru akan memberikan dampak negatif pada anak.
Lantas, apa sebenarnya manfaat yang bisa dipetik seorang anak ketika menghadapi situasi persaingan yang sehat?
- Anak akan belajar mengenali kemampuan diri serta batasan yang ia miliki
- Anak akan belajar mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
- Anak belajar menjadi yang terbaik dan belajar tentang etika dan etos kerja yang kuat saat bekerja sama dalam sebuah tim
- Menumbuhkan kepercayaan diri
- Memberikan motivasi untuk bekerja keras
- Memberikan pelajaran berharga kepada anak tentang sportivitas serta pentingnya persiapan dan juga kedisiplinan
- Anak akan belajar menghargai kemenangan, belajar menerima kekalahan dan bangkit dari kekalahan
- Anak akan belajar tentang kesiapan menghadapi tentangan dalam kehidupan mereka di masa depan
Orang tua memiliki peranan penting untuk membantu anak berpikir positif tentang persaingan sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.