Terlepas dari bagaimana situasinya, ketika anak-anak berperilaku kurang terpuji — baik kepada saudara kandung, teman, atau orang asing — kita perlu ingat bahwa mereka tidak sengaja untuk menyakiti. Mereka hanya kekurangan perasaan empati dan kasih sayang. Tidak seperti tata krama yang baik di meja makan misalnya, yang bisa dipelajari seiring waktu. Empati adalah sifat-sifat yang ditangkap ketimbang diajarkan. Anak-anak mengulangi perilaku yang mereka saksikan. Jika mereka belum pernah melihat dan mengalami belas kasih dalam hidup mereka, mereka tidak dapat memberikan contoh.
Jadi, bagaimana Anda sebagai orang tua bisa mencontohkan perilaku empati dengan baik? Mulailah saat anak-anak masih di usia dini dan konsisten dengan pendekatan Anda, demikian menurut pendapat para ahli di bidang perkembangan anak. Kebaikan dan kasih sayang adalah kebajikan yang mudah dikembangkan dalam diri anak-anak, tetapi apakah mereka melihat sifat-sifat ini dihargai dalam pengasuhan mereka atau tidak, itulah yang menentukan apakah mereka akan melakukan hal tersebut seterusnya. Pada akhirnya, anak-anak terbuka untuk belajar dan akan meniru apa yang mereka lihat — apakah itu rasa hormat, toleransi, kebaikan dan empati, atau kekejaman, penindasan dan kekerasan. Ini menjadikan dorongan dan tampilan perilaku positif sebagai prioritas utama.
Lalu, bagaimana cara mengajarkan empati pada anak?
- Bersikap komunikatif
Memuji buah hati tercinta ketika Anda melihat mereka bersikap baik adalah penting karena mereka tidak hanya memahami bahwa melakukan sesuatu yang berbelas kasih menghasilkan pujian, tetapi juga cara yang bagus untuk menunjukkan kepada mereka betapa pentingnya kebajikan itu bagi Anda. Selain itu tunjukkan sikap Anda terhadap perilaku yang tidak baik. Hanya karena Anda mengerti mengapa putri Anda merampas mainan favoritnya dari tangan temannya, bukan berarti Anda harus berdiam diri dan membiarkannya terjadi. Jelaskan ekspektasi Anda tentang bagaimana orang lain harus diperlakukan sejak dini. Ketika situasi muncul yang dapat digunakan sebagai kesempatan untuk mengajarkan kebaikan, gunakanlah. Untuk mengingatkan mereka bahwa kebaikan itu penting, sekaligus menjaga perhatian negatif pada tindakan tersebut dan bukan pada diri anak Anda.
- Bersikap konsisten
Mengatakan Anda menghargai kebaikan adalah satu hal; berperilaku seperti yang Anda lakukan adalah hal lain. Jika Anda ingin anak Anda bersikap baik kepada orang lain, tetapi Anda sendiri yang selalu bertengkar dengan pasangan, pesannya akan terlewatkan. Jadikan prioritas untuk secara konsisten peduli dan penuh kasih kepada orang lain (termasuk hewan peliharaan), untuk membuat anak Anda merasa aman, dicintai dan terjamin. Penelitian mengatakan bahwa ketika seorang anak merasa aman dan terlindungi, mereka lebih cenderung memperhatikan orang lain tanpa merasa telah mengambil sesuatu dari diri mereka sendiri — dan ingat bahwa anak kecil Anda lebih memperhatikan tindakan daripada kata-kata.
- Bersikap jujur
Biarkan anak Anda melihat Anda merasa sedih atau kesal, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mengalami perasaan kasih sayang dan kenyamanan. Jelaskan bagaimana tindakan orang lain memengaruhi Anda. Hal ini mengajarkan mereka sejak dini bahwa bersikap bijaksana, penuh kasih, dan baik hati dapat berdampak menguntungkan pada perasaan seseorang.
- Melibatkan anak
Jadikan membantu orang lain sebagai urusan keluarga. Mintalah bantuan anak Anda dalam menyiapkan kue untuk tetangga baru atau merangkai bunga dalam karangan bunga untuk teman yan sakit. Minta mereka mengisi dan menyumbangkan sekotak pakaian mereka yang sudah usang ke tempat penampungan setempat. Dengan memasukkan mereka ke dalam perbuatan baik Anda — betapapun kecilnya — mereka akan mengetahui secara langsung betapa pentingnya mencerahkan hari seseorang, dan betapa menakjubkan rasanya jika Anda melakukannya.
Sumber: ParentsCanada