Retret SMA Stella Maris BSD 2024
“Bertumbuh, Berbuah, Berdampak”
Penulis : Rafael Tanjung Syah/siswa kelas 11 IPS
Belajar merupakan sebuah kewajiban bagi setiap siswa. Setiap hari di sekolah para siswa mendapati banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman baru. Keseharian dan lingkungan mereka di sekolah telah membentuk kepribadian dan karakter baik maupun buruk yang telah menjadi identitas keseharian mereka. Pada zaman sekarang dengan adanya teknologi yang maju, para siswa dapat dengan mudah terpengaruh dan terikat dengan hal dan budaya yang entah baik ataupun buruk dari internet. Maka dari itu para siswa sewaktu – waktu harus mulai menfokuskan pada dirinya masing – masing.
Retret adalah sebuah kegiatan di mana sebuah kelompok akan merenung, memperdalam hubungan dengan Tuhan atau mencoba memahami diri sendiri. Aktivitas ini dilakukan di tempat yang tenang dan terpencil seperti di dekat alam. Retret dapat berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu, tergantung pada tradisi agama atau tujuan tertentu yang ingin dicapai. Peserta retret biasanya mengikuti serangkaian kegiatan spiritual, seperti meditasi, doa, pembacaan kitab suci, refleksi diri, dan pembimbingan rohaniah. Retret ini bertujuan untuk memberikan murid kesempatan untuk merenung tanpa harus khawatir mengenai aktivitas sekolah dan kewajiban mereka.
Retret SMA Stella Maris BSD diadakan dari tanggal 10 – 12 January 2024 dengan di dampingi oleh 4 orang guru diikuti oleh 48 murid kelas XI. Berlokasi di Rumah Retret St Lidwina Sukabumi, Jawa barat, dengan tema “ Bertumbuh, Berbuah, dan Berdampak”. Perlengkapan pribadi dipersiapkan oleh murid dari pakaian, alat kebersihan, obat – obatan pribadi, dan alat tulis.
10 January 2024. Hari diawali dengan di lantai dasar gedung omega untuk morning assembly dan briefing setelahnya, murid – murid sudah siap membawa barang dan keperluan untuk 3 hari 2 malam kedepan. Perjalanan dimulai sekitar 08.30 dengan 1 bus, kondisi yang masih pagi memungkinkan murid aktif.
Tiba di lokasi sekitar pukul 11.30. Murid dikumpulkan di aula untuk perkenalan pendamping, penjelasan peraturan, dan pembagian kamar. Setelah merapikan barang di kamar masing – masing, para siswa dikumpulkan di kantin untuk makan siang, cara pengambilan makanan dilakukan dengan antri dan mengambil secara bergantian. Setelah makan siang sekitar jam 13.00, siswa diberi waktu bebas/ istirahat sampai pukul 16.30. Siswa berkumpul di beberapa kamar untuk bermain kartu, mengobrol, ataupun berjalan – jalan mengeliling rumah retret. Jam 16.30 para siswa dikumpulkan lagi di kantin untuk snack sore, Pada hari pertama terdapat 2 sesi yang dibawakan oleh Romo setempat pada jam 17.15 – 19.00 dan 20.00 – 21.15 diseling oleh makan malam. Sesi yang dibawakan oleh Romo menjelaskan mengenai pengklasifikasian masalah yang dialami remaja zaman sekarang, . Hingga jam 21.15 – 22.00 terdapat misa malam penutupan acara hari pertama di kapel yang dipimpin oleh Romo dan diiringi dengan nyanyian juga. Setelah seluruh sesi acara selesai para siswa diarahkan untuk membersihkan diri dan mengganti baju untuk bersiap – siap tidur.
11 January 2024, seluruh siswa sudah mulai mandi dari jam 05.00 pagi untuk bersiap sesi pertama misa pagi pada jam 06.00. Doa dipimpin oleh Romo diikuti oleh bacaan injil diwakili oleh siswa dan dilanjutkan dengan meditasi alam di depan Gua Maria. Secara istimewa siswa dapat merasakan bagaimana alam memberikan ruang dan keistimewaan kita sebagai mahkluk Tuhan. Kegiatan inti adalah, sharring pribadi tuntunan yang diberikan adalah kita menjawab sejumlah pertanyaan yang tertuju pada rasa syukur dan pemahaman terhadap peristiwa yang terjadi dan menimpa kita secara pribadi. Hal yang menyenangkan dan hal yang tidak menyenangkan. Kilas balik peristiwa yang dialami mengajak murid untuk secara khusus memaknai peristiwa hidup juga solusi dan yang utama ketulusan permohonan pada pencipta. Kegiatan ini dibimbing oleh guru, pendamping dan Romo. Setelahnya siswa diajak untuk lebih bisa menerima, memaafkan dan mendekatkan secara diri secara khusus kepada Tuhan untuk semua anugerah. Terakhir dari sesi, siswa diajak untuk misa atau ibadat malam dan istirahat sampai pagi.
Kegiatan di tanggal 12 Januari 2024 diawali dengan misa pagi dan dilanjutkan dengan makan pagi bersama, sayonara dan pulang.
Secara keseluruhan retret merupakan kegiatan yang sangat penting bagi siswa, khususnya SMA. karena masa ini adalah masa yang penuh gejolak namun rentan menghadapi peradaban. Banyaknya dunia hiburan yang menggiurkan, apabila dihadapi dengan ketidaksiapan secara batin, dapat menggelincirkan. Terkikisnya batin yang diperoleh pribadi dari lahir akibat teknologi yang mampu menembus segala dunia, budaya dan hiburan menyebabkan krisi batin di kalangan remaja. Hal ini memunculkan tingkat stress atau keputus asaan pada remaja. Tak dapat dihindari semua karena kurun waktu yang panjang kita diharapkan menghadapi segala sesuatu hanya dengan mengolah pikiran atau intelektual kita yang terbatas. Itulah yang membuat siswa usia SMA kehilangan banyak waktu untuk masalah duniawinya tanpa menyadari adanya kekuatan hebat dari pencipta yang sebenarnya segala sesuatu mestinya kita menghadapi dengan cara elok, sederhana dan ketaatan pada sang pencipta. Kurun waktu yang terlalu singkat sebenarnya karena tidak mudah bagi siswa untuk kembali melatih kemampuan batinnya dan mengasah kepekaannya setelah dituntut menghadapi semua hal secara lahiriah dan jasmani saja. Begitulah retret dengan pemaknaan dari siswa yang turut serta dalam kegiatan.