Pelajaran Bahasa Inggris kelas SD memang sudah dihapus. Dulu, Bahasa Inggris pernah menjadi mata pelajaran wajib di SD. Hanya saja, sekarang sudah menjadi mata pelajaran tambahan. Dan tidak semua SD harus mengajarkan Bahasa Inggris kepada peserta didik.

Perubahan kebijakan tersebut bukan tanpa alasan. Ada pro dan kontra mengenai penerapan pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SD. Memang ada sisi positifnya. Namun, karena ada sisi negatif, beberapa pihak merasa tidak perlu mengajarkan Bahasa Inggris untuk anak-anak SD.

Pro-Kontra Pelajaran Bahasa Inggris di SD

Jika berbicara tentang pro dan kontra, maka harus dipahami juga apa sisi positif dan sisi negatifnya. Bagi yang memandang positif, maka mereka akan menganggap pelajaran Bahasa Inggris kelas SD itu penting. Dan sebaliknya. Mereka yang tidak setuju melihat lebih banyak sisi negatif daripada sisi positifnya.

Bagi yang pro dengan penerapkan pelajaran Bahasa Inggris untuk anak SD, mereka mengaggap Bahasa Inggris itu penting. Apalagi di era kompetisi bebas antar negara seperti saat ini, generasi muda harus disiapkan dengan sebaik mungkin. Bahasa internasional menjadi bahasa yang wajib dikuasai jika ingin bersaing dengan anak-anak dari negara lain.

Sangat masuk akal, bukan? Hanya saja, ada counter attack dari pihak yang kontra. Mereka menganggap memberikan pelajaran Bahasa Inggris akan membuat kecintaan anak terhadap Bahasa Indonesia kurang. Bahkan, ada anak yang sekolah di sekolah SD internasional lebih fasih berbahasa Inggris daripada Bahasa Indonesia. Alasan yang masuk akal juga, kan?

Lalu, di mana posisi Anda?

Banyak orang tua yang tidak terlalu pro dan juga tidak terlalu kontra. Mereka berada di bagian tengah. Mereka tetap membiarkan anak belajar Bahasa Inggris namun mengontrol jangan sampai anak lebih fasih berbahasa Inggris daripada Bahasa Indonesia atau bahasa daerah di mana anak tinggal. Itulah mengapa pembelajaran Bahasa Inggris kelas SD harus diterapkan dengan sebijak mungkin.

Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris di SD

Sebelum membahas bagaimana cara mengajarkan Bahasa Inggris untuk anak SD, Anda harus pahami dulu apa tujuannya. Apakah agar anak mahir berbahasa Inggris atau anak sekedar bisa berkomunikasi sederhana dengan Bahasa Inggris?

Seharusnya, yang kedua menjadi tujuan. Sayangnya, di beberapa SD di Indonesia, implementasinya berbeda. Anak seolah diajak untuk benar-benar mahir Bahasa Inggris. Mereka harus menulis, membaca, serta menghafalkan kosakota.

Apa yang terjadi? Anak merasakan pelajaran Bahasa Inggris itu sulit. Ada beban sehingga pelajaran ini menjadi momok tersendiri. Ketika 3 tahun mereka belajar Bahasa Inggris, atau bahkan ada yang 6 tahun belajar Bahasa Inggris, anak sama sekali tidak menguasai Bahasa Inggris.

Maka dari itu, harus disepakati bahwa bahasa itu untuk komunikasi. Untuk itu, ketika belajar Bahasa Inggris, tujuannya adalah agar anak bisa ngomong Bahasa Inggris. Itu saja.

Tips Mengajar Bahasa Inggris Kelas SD

Lalu, bagaimana cara mengajarkan Bahasa Inggris untuk anak-anak SD? Yang pasti, bukan dengan cara meminta anak menulis, membaca, apalagi menghafal. Anak harus dibiasakan untuk bisa berbicara.

Belajar bahasa baru itu sama seperti bayi yang mulai belajar berbicara. Apakah bayi terlebih dahulu belajar menulis dan membaca untuk bisa berbicara? Tidak. Bayi mulai dengan mendengar. Semakin sering mendengar, maka otaknya akan merekam kosakata. Lambat laun, bayi akan mencoba menirukan bagaimana cara mengucapkan kosakata.

Begitu juga seharusnya pelajaran Bahasa Inggris kelas SD diimplementasikan. Lalu, apa yang seharusnya dilakukan?

1.Nonton Film

Agar anak suka belajar, maka anak harus tertarik terlebih dahulu. Dan ini bukan hal yang sulit.

Siapkan saja film kartun berbahasa Inggris. Ajak anak menonton film tersebut. Anak harus terbiasa mendengar. Sama seperti bayi. Ia harus lebih banyak mendengar. Dan cara agar anak suka dan mau mendengar Bahasa Inggris, ajak saja anak menonton film kartun.

Ada banyak sekali film kartun yang bisa ditonton. Agar tidak terlalu menyita banyak waktu, pilihlah film kartun yang durasinya pendek.

Setelah menoton, ajaklah anak untuk menceritakan ulang. Mintalah setiap anak untuk menceritakan kembali bagaimana alur film tersebut. Untuk awal, anak bisa bercerita dengan bahasa campuran. Sesekali menggunakan Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Inggris.

Kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin. Mungkin ada acara nonton film di kelas satu atau dua kali satu bulan. Ini akan membuat Anda suka Bahasa Inggris dan mau belajar dengan sungguh-sungguh.

2.Bernyanyi

Selain menonton, anak juga bisa diajak untuk bernyanyi. Pilihkan lagu Bahasa Inggris yang sesuai dengan usia anak SD. Lalu, ajak anak mendengar dan menyanyikan lagu tersebut.

Fakta membuktikan bahwa anak lebih mudah menyimpan kosakata baru dari lagu. Jadi, tepat sekali jika Anda pilihkan lagu anak yang menarik. Akan lebih baik jika lagu tersebut seputar lingkungan, seperti lagu tentang nama perabotan di dalam rumah, nama hewan, nama buah-buahan, warna, dan lain sebagainya.

Akan lebih baik jika anak juga diajak untuk menyanyi dan menari. Ini akan membuat anak tidak merasa terbebani. Justru mereka merasa ini adalah bagian dari permainan. Mereka sama sekali tidak merasa sedang belajar Bahasa Inggris.

Ada banyak sekali lagu Bahasa Inggris untuk anak-anak. Anda bisa putarkan setiap kali sebelum pelajaran di mulai. Ini akan membuat anak lebih cepat hafal dan bisa menyanyikan dengan Bahasa Inggris yang fasih.

3.Bercerita

Tips mengajarkan Bahasa Inggris selanjutnya adalah bercerita. Anda bisa menceritakan sebuah dongeng atau cerita dalam Bahasa Inggris. Pilihkan cerita yang kira-kira anak suka. Jika anak perempuan, biasanya mereka suka cerita tentang ratu. Sementara itu, jika anak laki-laki, biasanya mereka suka cerita superhero.

Lalu, kegiatan apa selanjutnya? Sama seperti setelah menonton film. Mintalah anak untuk menceritakan kembali cerita yang sudah Anda ceritakan sebelumnya. Tentunya anak mungkin tidak bisa hafal semua kalimat atau alur cerita. Biarkan saja anak menceritakan sebisa mungkin.

Anak akan menggunakan bahasa campuran. Itu tidak masalah. Namun, usahakan agar anak tetap menggunakan kosakata Bahasa Inggris. Kebiasaan sederhana seperti ini bisa membuat anak lebih mudah mahir berbicara Bahasa Inggris daripada anak harus dipaksa menghafalkan kosakata.

Dari beberapa cara mengajar tersebut, Anda bisa pilih mana yang kira-kira cocok untuk Anda terapkan. Atau Anda bisa terapkan semua namun secara bergantian. Ini bagus agar anak tidak bosan dengan cara belajar yang sama terus menerus.

Yang pasti, pembelajaran Bahasa Inggris kelas SD harus menyenangkan. Jangan sampai anak menganggap pelajaran ini sulit. Sebisa mungkin buat anak tertarik. Setelah itu, buat anak tidak merasa sulit untuk belajar.

Biarkan anak terus masuk ke dalam pelajaran. Biarkan anak bersinggungan dengan kalimat Bahasa Inggris. Karena lambat laun anak akan mulai nyaman dan meningkatkan sendiri kemampuan komunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Referensi : How to start teaching kids English at home

____________________________________

Stella Maris School adalah sekolah internasional dan nasional untuk anak KB/TK hingga SMA. Salah satu visi Stella Maris yaitu “Menjadi Sekolah Dasar Terdepan dalam Penanaman Karakter Berlandaskan Iman Kristiani”. Tidak hanya mengembangkan kemampuan akademis tapi juga non akademis sesuai usia dan talenta siswa dengan tetap memperhatikan sisi psikologis. Hubungi kami untuk bertanya lebih lanjut tentang pengajaran di Stella Maris, pendaftaran sekolah ataupun beasiswa.

  • Post author:
  • Reading time:6 mins read