Dongeng atau cerita seringkali menjadi salah satu sarana orang tua untuk membangun kedekatan emosional dengan buah hati tercinta. Membacakan dongeng sebelum si kecil tidur di malam hari menjadi pilihan banyak orang tua karena terkadang dari pagi hingga malam hari harus melakukan aktivitas di luar rumah, entah bekerja di kantor atau berwirausaha. Kegiatan tersebut ternyata memiliki banyak manfaat bagi perkembangan psikologis anak. Menjadikan aktivitas mendongeng sebagai jadwal sehari-hari adalah keputusan terbaik orang tua.
Hampir semua ahli di bidang pengasuhan anak (parenting) menyarankan untuk menggunakan dongeng sebagai salah satu sarana pengasuhan. Mengapa? Menurut berbagai penelitian, ada beragam manfaat dari kegiatan mendongeng kepada anak:
- Menumbuhkan imajinasi anak
Daya pikir seorang anak akan semakin berkembang ketika mereka berimajinasi. Imajinasi akan menunjang anak untuk berpikir kreatif dalam menghadapi serta merencanakan penyelesaian masalah yang sedang ia hadapi. Imajinasi juga akan membantu anak terampil berkomunikasi dengan orang lain. Pada saat mendengarkan dongeng, pikiran akan akan terbangun untuk menggambarkan situasi seperti yang ia dengar.
- Menanamkan etika dan nilai-nilai kehidupan
Dalam sebuah dongeng pada umumnya digambarkan berbagai karakter. Lewat beragam karakter tersebut, putra-putra kita bisa belajar nilai-nilai positif seperti kejujuran, rendah hati, rasa empati, ataupun sikap tolong menolong. Hal-hal yang “berat” seperti nilai moral atau etika bisa kita sampaikan dengan cara yang ringan melalui dongeng, sehingga tidak terkesan menggurui dan membebani perasaan mereka. Tugas orang tua adalah memilah dan memilih dongeng yang dirasa tepat untuk dibagikan kepada anak.
- Membangkitkan minat baca anak
Setelah selesai mendengarkan sebuah dongeng, acapkali anak kemudian tertarik untuk mendengarkan dongeng yang lain. Nah, gunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan buku sebagai salah satu “teman” yang menyenangkan atau membahagiakan hatinya. Mengajak si kecil ke toko buku dan membiarkan ia memilih sendiri buku yang disukainya akan semakin menumbuhkan minat bacanya.
- Mempererat kedekatan antara orang tua dan anak
Pada saat melakukan aktivitas mendongeng, bisa menjadi momen yang tepat untuk berkumpul bersama anak setelah seharian disibukkan oleh aktivitas masing-masing. Pengalaman yang diperoleh ketika membaca dongeng bersama akan membuat anak merasa bahwa mereka disayangi dan diperhatikan.
Setelah mengetahui berbagai manfaat dari kegiatan mendongeng, mungkin timbul pertanyaan dari orang tua, pada umur berapa sebaiknya si kecil diperkenalkan dengan dongeng. Merujuk pendapat para ahli, tidak ada batasan yang baku tentang kapan sebaiknya mendongeng mulai dilakukan. Orang tua bisa melakukan sejak si kecil berusia 6 bulan atau bahkan lebih dini, saat ia mulai belajar tengkurap dan bermain-main dengan buku softbook-nya.
Jadi untuk para orang tua, yuk biasakan kegiatan mendongeng untuk anak.