Masa pergantian dari musim yang satu ke musim lainnya atau kerap disebut dengan istilah pancaroba umumnya berlangsung pada bulan Maret hingga April (peralihan musim hujan ke kemarau) dan Oktober hingga Desember (peralihan musim kemarau ke hujan).
Sebagian besar orang menyebut musim tersebut sebagai musim penyakit. Pasalnya cuaca dan iklim berubah secara drastis seperti arah angin yang tidak teratur, hujan yang tak menentu, ataupun udara yang menjadi panas. Sehingga tubuh pun harus beradaptasi dengan kondisi baru tersebut yang tak jarang sistem imun kita malah menurun. Imun yang turun bakal membuat kita mudah terserang penyakit, tak terkecuali buah hati Anda yang masih balita.
Apa saja ya penyakit yang kerap terjadi di musim pancaroba? Yuk, kita simak:
- Demam berdarah dengue (DBD)
Pada umumnya pancaroba merupakan waktu di mana terjadi kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di berbagai daerah di Indonesia. Selama peralihan menuju musim penghujan, air banyak tergenang dan membuat nyamuk Aedes aegypti cepat berkembang biak. Buah hati Anda bisa terkena DBD apabila digigit oleh nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Ada beberapa gejala yang bisa Mama kenali, antara lain demam tinggi mendadak yang terjadi selama 2–7 hari, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, badan lemas, mual, muntah, dan bintik-bintik pada kulit. Apabila tidak ditangani secepatnya, bisa terjadi komplikasi di mana anak akan mengalami perdarahan berat, syok, sampai kematian. Oleh karena itu, perlu sekali bagi Anda untuk mencegah perkembangbiakan dari nyamuk Aedes aegypti dengan selalu menjaga kebersihan dan menyingkirkan semua barang yang mampu menampung air.
- Influenza
Di saat memasuki musim hujan, molekul dari sistem imun yang bertugas untuk mendeteksi dan melawan kehadiran virus menjadi kurang sensitif. Hal ini disebabkan oleh penurunan suhu lingkungan. Selain itu, virus influenza juga cepat berkembang akibat dinginnya suhu. Apabila kita terjangkiti, biasanya kita akan mengalami batuk, pilek, dan hidung tersumbat karena virus tersebut menyerang sistem pernapasan kita, mulai dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Boleh dibilang, penyakit pancaroba ini sangatlah umum dan sudah biasa menjangkiti banyak orang. Akan tetapi, Anda tak boleh lengah karena pada kondisi tertentu, terutama jika dialami oleh balita, influenza bisa memicu komplikasi. Oleh karenanya, penting sekali buat Anda untuk memastikan buah hati tersayang yang lagi terserang flu supaya mendapat waktu istirahat dan konsumsi air putih yang cukup.
- Diare
Pada pergantian musim, buah hati Anda juga rentan mengalami diare. Penyakit ini bisa terjadi, terutama pada musim pancaroba, karena kita memakan makanan yang sudah ditempeli oleh virus dan bakteri penyebab diare yang tak sengaja terbawa angin. Mirip seperti influenza, diare sendiri juga termasuk penyakit yang umum. Penyakit yang menyebabkan feses encer ini biasanya akan sembuh setelah 5–7 hari, untuk anak-anak. Kendati demikian, Anda tidak boleh menganggap enteng penyakit ini karena diare berkepanjangan disertai penanganan yang kurang tepat bisa membuat anak dehidrasi. Itu sebabnya, pastikan selalu untuk memerhatikan kebersihan makanan yang kita konsumsi. Tidak lupa juga untuk menanamkan kebiasaan cuci tangan sebelum makan pada anak serta minum oralit untuk mencegah dehidrasi di saat diare.
- Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Seperti yang telah disinggung di bagian sebelumnya, kekebalan tubuh akan menurun sewaktu pancaroba. Teruntuk balita, sistem imun mereka masihlah belum sempurna sehingga menyebabkan anak mama sangat mudah terserang penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Anak yang terjangkiti ISPA umumnya menunjukkan beberapa gejala, antara lain demam, meriang, sakit saat menelan, batuk, pilek, dan nyeri otot. Cara penularan penyakit ini bisa melalui kontak dengan percikan ludah secara langsung–berada di dekat orang yang batuk atau bersin–dan juga tidak langsung–menyentuh permukaan benda. Upaya pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah dengan selalu mengingatkan anak untuk selalu mencuci tangan dan menjaga kebersihan.
Sejatinya, mencegah lebih baik daripada mengobati. Hal ini karena di saat tubuh sudah sakit, kita harus berusaha memulihkan tubuh kembali dan ini sangatlah merepotkan. Terlebih, buah hati Anda bisa menjadi rewel sekali saat sedang sakit. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan tindak pencegahan dengan menjaga kesehatan.
Yuk, selalu jaga kebersihan lingkungan dan kesehatan supaya tubuh selalu bugar dan tidak gampang sakit selama pergantian musim.
Sumber: Popmama.com
Foto: Freepik
Untuk informasi dan pendaftaran sekolah Stella Maris School, Hubungi :
Whatsapp : 081389535377
Instagram : @stellamaris.sch
Email : info@stella-maris.sch.id
Video Kegiatan Siswa : Youtube Stella Maris