Sebagai orang tua, Anda berkewajiban membantu putra-putri Anda berpikir positif tentang sebuah kompetisi atau persaingan.
Sebagai permulaan, tanamkan pada mereka bahwa kompetisi yang sehat bukan hanya tentang menang atau kalah. Pastikan putra-putri Anda memahami bahwa kompetisi pada dasarnya tentang menetapkan sebuah tujuan dan kemudian bagaimana mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain, alih-alih berfokus pada kemenangan, fokuslah pada apa yang mereka bisa kendalikan, seperti jumlah “tembakan” dalam permainan bola basket atau jumlah waktu yang dia ingin habiskan dalam berlatih untuk kompetisi solo piano. Pada akhir kompetisi, hasil akhir tidak akan terlalu penting, yang lebih penting adalah apakah dia sudah mencapai apa yang ingin dia lakukan atau tidak.
Penting bagi Anda untuk selalu mendampingi serta mendukung mereka melewati berbagai tantangan. Anda juga perlu secara konsisten memperkuat pesan bahwa tidak apa-apa untuk kalah selama mereka bekerja keras, melakukan upaya terbaik mereka, dan belajar dari pengalaman.
Bahkan, beberapa pelatih olahraga ternama mengatakan bahwa pelajaran terbesar dari sebuah kompetisi adalah pesaing (musuh) terbesar pada dasarnya ada di diri mereka sendiri. Dengan kata lain, anak-anak tidak hanya perlu belajar untuk percaya pada diri mereka sendiri dan kemampuan mereka, tetapi juga menemukan bahwa identitas mereka tidak terikat pada menang atau kalah, tetapi pada karakter mereka ketika merespons sebuah kemenangan atau kekalahan.
Berikut ini beberapa tips untuk memperoleh hasil optimal dari situasi persaingan:
- Kenali berbagai jenis tujuan
Jelas, ada beberapa situasi kompetitif di mana tujuan utamanya adalah untuk menang. Meskipun ini baik-baik saja dalam beberapa situasi, ada juga yang kalah. Jika menang adalah satu-satunya tujuan yang menjadi fokus seorang anak, itu pasti akan menciptakan lingkungan yang tidak sehat. Ingat, tidak ada yang memiliki kendali atas hasil pertandingan. Akibatnya, lebih baik bagi anak-anak untuk memiliki tujuan lain selain menang seperti tujuan berdasarkan kinerja pribadi. Mungkin mereka masih akan kalah dalam permainan, tetapi mereka akan melihat tingkat keterampilan mereka meningkat.
- Fokus pada perkembangan pribadi daripada hasil
Apakah mereka sedang berolahraga, mengikuti kompetisi menari, atau berpartisipasi dalam olimpiade sains, akan ada saat-saat dalam kehidupan seorang anak di mana mereka harus bersaing dengan orang lain. Dalam situasi ini, alihkan fokus untuk menang dan alih-alih fokus pada hal-hal yang dapat mereka kendalikan, seperti usaha mereka. Kemudian, apa pun hasilnya, bantu anak-anak Anda melihat apa yang telah mereka lakukan dengan baik. Misalnya, apakah mereka sangat fokus? Apakah mereka menunjukkan banyak perilaku kasar? Apakah mereka mengatur waktu mereka dengan baik? Penting bagi anak-anak untuk melihat bahwa kesuksesan bukanlah tentang kemenangan. Kemudian, di masa depan, ketika mereka tidak masuk ke perguruan tinggi pilihan mereka atau mereka tidak mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan, mereka akan dapat melangkah mundur dan merenungkan apa yang telah mereka lakukan dengan baik serta di mana mereka dapat mencoba untuk meningkatkannya.
- Ingatlah bahwa kegagalan adalah bagian dari kesuksesan
Meski terdengar aneh pada awalnya, membiarkan anak gagal adalah salah satu aspek terpenting dalam kompetisi. Ketika seorang anak dibiarkan gagal, mereka menemukan bahwa mereka dapat pulih darinya, belajar darinya, dan melanjutkannya. Sayangnya, banyak anak saat ini takut gagal. Mungkin mereka takut orang lain akan menggertak mereka atau mengolok-olok mereka, atau mungkin mereka takut mengecewakan orang tua mereka. Apa pun alasannya, rasa takut dapat menghalangi anak untuk mencoba hal-hal yang sulit. Ketika ini terjadi, ini dapat mengurangi peluang mereka untuk tumbuh serta peluang untuk sukses. Satu hal yang dapat dilakukan orang tua adalah berbagi pengalaman mereka dengan kegagalan dan apa yang mereka pelajari darinya. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengalami kegagalan sebelum mereka masuk perguruan tinggi. Dengan cara ini, ketika mereka mengalami tantangan atau kegagalan, mereka hanya akan melihatnya sebagai cara hidup dan dapat melanjutkan dengan cara yang sehat.
Sumber: Verywellfamily.com
Foto: Freepik
Untuk informasi dan pendaftaran sekolah Stella Maris School, Hubungi :
Whatsapp : 081389535377
Instagram : @stellamaris.sch
Email : info@stella-maris.sch.id
Video Kegiatan Siswa : Youtube Stella Maris