“Libur telah tiba, Libur telah tiba, Hore! Hore! Hore! Simpanlah tas dan bukumu, Lupakan keluh-kesahmu,” demikian penggalan lirik lagu yang pernah dibawakan Tasya, penyanyi cilik yang ngetop pada saat itu. Biasanya, memasuki libur sekolah hampir sebagian besar siswa sekolah menyambutnya dengan gembira. Terbayang di benak mereka aktivitas menyenangkan yang akan dilakukan selama liburan sekolah, bermain sepuasnya dengan teman dan melupakan sejenak rutinitas sekolah, bepergian ke tempat wisata bersama keluarga, mengunjungi rumah kakek nenek di kota lain, dan lain-lain. Namun di tahun ini, kegembiraan libur panjang sekolah terasa jauh berbeda tidak seperti biasanya. Bayang-bayang pandemi Covid-19 menghantui semua orang. Perasaan gembira bercampur dengan perasaan cemas dan takut tertular wabah virus corona jenis baru tersebut. Dan kita memasuki sebuah fase baru kehidupan, tahapan transisi menuju new normal atau normal baru. Fase dimana segala aktivitas yang kita lakukan harus menyesuaikan diri dengan pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Kita, mau tidak mau, suka tidak suka harus berdisiplin mematuhi berbagai aturan sesuai protokol kesehatan yang berlaku untuk menekan penyebaran virus.
Liburan identik dengan pergi ke suatu tempat bersama teman atau keluarga. Namun saat ini meskipun sebagian tempat wisata maupun pusat perbelanjaan sudah dibuka sebagai bentuk pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masih banyak warga masyarakat yang berpikir ulang untuk menginjakkan kaki di sana. Boleh jadi sebagian warga masyarakat masih merasa takut atau khawatir terpapar virus corona ketika berada di suatu kerumunan, bersama orang-orang yang belum dikenal. Meskipun beberapa tempat yang baru dibuka sudah berusaha menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pada akhirnya memang kedisiplinan serta kepatuhan memang menjadi salah satu kunci keberhasilan memerangi wabah ini, yang belum sepenuhnya disadari oleh semua warga masyarakat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan adanya fase baru dan berbahaya dari pandemi Covid-19,”Dunia kini dalam fase yang baru dan berbahaya. Banyak orang yang sudah bosan berada di rumah, tapi virus korona masih menyebar dengan cepat.”
Rasa takut, cemas, dan khawatir adalah wajar, namun jangan sampai hal tersebut menghalangi kegembiraan liburan sekolah. Menyambut liburan sekolah dan pada saat yang sama menghadapi masa transisi new normal, Sekolah Stella Maris sudah menyiapkan berbagai langkah serta program yang muaranya adalah mengoptimalkan layanan kepada semua pengguna layanan pendidikan Sekolah Stella Maris, yaitu siswa dan orang tua murid. Sekolah Stella Maris merancang berbagai program virtual untuk menemani siswa selama liburan sekolah. Liburan tetap seru meski hanya di rumah. Semua aktivitas holiday program tersebut diarahkan agar kegembiraan menikmati libur sekolah tetap dirasakan sambil menambah ilmu pengetahuan atau keterampilan yang sangat berguna bagi siswa.