Banyak orang tua yang sudah mengajarkan banyak hal kepada sang buah hati yang masih balita. Namun, satu hal yang tidak boleh ditinggalkan. Mereka harus mengajarkan bagaimana cara belajar mewarnai.

Mungkin Anda sudah biarkan anak melakukan kegiatan mewarnai di rumah. Akan tetapi, apakah Anda ikut serta? Kebanyakan orang tua membiarkan anak mewarnai sendiri. Alasannya bermacam-macam. Ada yang menganggap mewarnai itu bukan kegiatan yang sulit. Ada juga yang beralasan mereka tidak jago mewarnai.

Apapun itu alasannya, membiarkan anak mewarnai sendiri bukan pilihan yang tepat. Anda harus ikut serta agar terbangun ikatan emosional yang kuat antara Anda dan sang buah hati. Selain itu, belajar mewarnai bisa memberikan manfaat yang banyak untuk perkembangan sang buah hati.

Bukankah itu yang Anda harapkan?

Manfaat Belajar Mewarnai bagi Anak Balita

Mungkin Anda masih tidak menemukan jawaban apa manfaat mewarnai. Bagaimana jika anak suka atau tidak punya bakat mewarnai? Apakah anak Anda tetap harus belajar mewarnai?

Pertanyaan yang sama juga diajukan oleh kebanyakan orang tua. Yang pasti, jangan sepelekan kegiatan mewarnai seperti ini. Pasalnya, mewarnai akan memberikan manfaat untuk tumbuh kembang anak di saat masih kecil dan juga di masa yang akan datang.

Anda pasti sudah tahu golden period anak kecil, bukan? Itu masa emas perkembangan anak. Masanya di kala berusia 1-5 tahun. Apakah sang buah hati masih di masa golden period? Sayang sekali jika Anda tidak mengoptimalkan perkembangan anak.

Salah satu yang harus diperhatikan di masa seperti itu adalah perkembangan otak. Hal ini disebabkan ada jutaan sel otak yang berpotensi berkembang. Hanya butuh sedikit stimulus saja sehingga sel otak berkembang dengan baik.

Mewarnai adalah stimulus yang tepat. Karena kegiatan mewarnai membuat anak berpikir. Ia berusaha untuk mewarnai dengan baik. Ia memilih warna yang tepat.

Belajar mewarnai merupakan kegiatan santai yang berimbas sangat baik untuk perkembangan otak anak. Karena tidak mungkin di usia yang masih belia Anda berikan kegiatan yang terlalu berat, seperti mengerjakan PR matematika, belajar membaca, dan menulis.

Para ahli perkembangan anak balita tidak menyarakan balita sudah diajari hal-hal yang berat. Kegiatan harus semenarik mungkin tapi bisa berimbas bagus untuk perkembangan otak anak.

Apakah itu saja manfaat mengajari anak mewarnai? Tentu saja tidak. Itu manfaat paling utama mewarnai. Selain itu, kegiatan mewarnai juga akan membantu anak lebih mudah konsentrasi. Survey membuktikan anak yang cerdas itu anak yang punya konsentrasi hebat.

Diharapkan ketika masih dini Anda ajarkan anak mewarnai dan ia belajar berkonsentrasi, maka sang buah hati akan tumbuh menjadi anak yang cerdas dan hebat di kemudian hari.

Maka dari itu, yuk belajar bagaimana cara mengajarkan mewarnai kepada sang buah hati.

Cara yang Tepat Mengajari Anak Mewarnai

Mungkin Anda merasa sama sekali tidak punya bakat mewarnai. Sehingga Anda tidak bisa mengajarkan mewaranai. Lupakan perasaan tersebut. Ingatlah bahwa ada manfaat yang bakal anak dapatkan jika senang mewarnai.

Dengan demikian, Anda pun akan berusaha untuk bisa mewarnai bersama-sama dengan sang buah hati. Jadikan ini sebagai momen untuk belajar bersama-sama.

Lalu, apa yang harus Anda lakukan? Ada beberapa tahapan yang harus Anda perhatikan:

Mengenalkan Cara Mewarnai

Jangan terlalu berharap terlalu banyak ketika anak baru mulai dari awal belajar mewarnai. Jangan berharap anak langsung bisa mewarnai dengan halus dan bagus. Apapun yang ia buat di awal, apresiasi karyanya.

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adlah mengenalkan cara mewarnai. Bagaimana caranya? Ajarkan anak bagaimana cara memegang krayon. Setelah itu, buat bentuk seperti bulat, kotak, atau bentuk lainnya. Mintalah sang buah hati untuk mewarnai bagian dalam bentuk tersebut.

Ini cara paling awal mengenalkan anak tentang bagaimana mewarnai. Apalagi jika sang buah hati masih berusia 2 atau 3 tahun. Ini hal sederhana namun sulit untuk anak lakukan.

Mewarnai Gambar Sederhana

Anak Anda sudah fasih memegang krayon dan sudah bisa mewarnai di bagian dalam bentuk? Jika sudah, saatnya anak naik level. Sekarang waktunya anak belajar mewarnai di sebuah gambar sederhana.

Caranya, siapkan gambar berwarna. Pilih hewan, robot, karakter kartun, atau gambar apa saja yang anak sukai. Pastikan gambar tersebut berwarna karena anak akan mencontek dari gambar tersebut.

Kemudian, siapkan gambar yang belum diwarnai. Nah, di sinilah anak akan berekspresi. Anak akan mewarnai sama seperti gambar yang berwarna.

Menggunakan Warna yang Berbeda

Selanjutnya, ajak anak untuk mewarnai dengan menggunakan warna krayon yang berbeda. Anda bisa pilihkan gambar yang harus diwarnai dengan warna yang berbeda.

Ada kesulitan tersendiri bagi sang buah hati. Anak harus memilih warna yang tepat. Setelah itu, anak harus konsentrasi karena jangan sampai bagian tertentu diwarnai dengan warna yang berbeda. Di sinilah tantangannya.

Membuat Warna Gradasi

Ini bagian yang mungkin tersulit dalam proses belajar mewarnai. Pernah lihat gambar warna langit? Tentu saja tidak berwarna biru semua. Ada gradasi putih. Atau gradasi orange jika langit di pagi atau di sore hari.

Anda bisa ajarkan bagaimana cara menggunakan paduan warna yang berbeda untuk menghasilkan warna gradasi. Ini butuh teknik tersendiri. Anda juga harus menyiapkan krayon dengan variasi warna yang begitu banyak.

Yang terpenting, buat anak suka kegiatan mewarnai. Jangan sampai lebih banyak waktu yang ia habiskan dengan main gadget. Alihkan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti contoh kegiatan mewarnai ini.

Menghindarkan Anak dari Rasa Bosan

Anak sering merasa bosan. Apalagi jika ia sudah terlalu lama dan sering melakukan kegiatan yang sama. Hal ini juga bisa terjadi ketika anak Anda mulai belajar bagaimana mewarnai.

Lalu, bagaimana cara mencegah anak merasa bosan? Mudah sekali. Pertama, belikan buku mewarnai yang berbeda-beda. Sebenarnya Anda bisa browsing di internet dan mencari gambar mewarnai anak. Anda print out dan Anda bisa berikan kepada sang buah hati.

Sayangnya, itu terkadang kurang menarik. Anak akan lebih tertarik mewarnai di buku mewarnai besar. Maka dari itu, belikan buku mewarnai.

Selain itu, variasikan gambar. Jangan hanya membelikan buku mewarnai berupa gambar binatang. Sesekali Anda juga belikan buku mewarnai dengan tema yang lain. Jika anak sudah cukup besar, usainya sekitar 5 tahun, Anda bisa belikan buku mewarnai berupa profesi. Ini sekaligus sebagai cara untuk mengenalkan profesi. Mungkin dari sini pula anak akan punya bayangan ingin jadi apa ketika ia dewasa nanti.

Nah, sudah siap untuk menerapkan tips belajar mewarnai tersebut di atas? Yang terpenting adalah kehadiran Anda di setiap kegiatan sang buah hati. Karena di saat itulah muncul ikatan emosional yang kuat. Anak juga akan merasakan kehangatan dan juga perhatian yang akan membuat tumbuh kembangnya lebih optimal.

Referensi : How do you teach your kids to color properly?

____________________________________

Stella Maris School adalah sekolah internasional dan nasional untuk anak KB/TK hingga SMA. Salah satu visi Stella Maris yaitu “Menjadi Sekolah Dasar Terdepan dalam Penanaman Karakter Berlandaskan Iman Kristiani”. Tidak hanya mengembangkan kemampuan akademis tapi juga non akademis sesuai usia dan talenta siswa dengan tetap memperhatikan sisi psikologis. Hubungi kami untuk bertanya lebih lanjut tentang pengajaran di Stella Maris, pendaftaran sekolah ataupun beasiswa.

  • Post author:
  • Reading time:6 mins read