Rasa ingin tahu yang tinggi ibarat pengemudi dalam pembelajaran, ia berperan sebagai penggerak untuk membangun pengetahuan anak. Selain itu, keingintahuan juga mempersiapkan otak untuk belajar.  Anak senang mempelajari sesuatu yang menarik baginya, ketika anak-anak menjadi penasaran, otak menjadi alat pengumpul informasi yang bergerak cepat saat pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, hendaknya pembelajaran harus berangkat dari rasa ingin tahu ini.

Anda dapat mendorong rasa ingin tahu anak melalui beberapa cara berikut ini:

  • Jawab pertanyaan mereka dengan sederhana

Anak usia dini akan terus bertanya sesuatu yang menarik bagi mereka, maka berilah jawaban sederhana yang mudah mereka pahami. Jika orang tua dan guru tidak memiliki jawabannya, katakan pada mereka. Tidak apa-apa jika kita tidak memiliki semua jawaban dari pertanyaan mereka. Ajak mereka untuk sama-sama mencari jawabannya. Hal ini merupakan kesempatan baginya untuk berpikir kritis bagaimana menemukan suatu jawaban. Anak-anak akan senang apabila mereka menemukan jawaban pertanyaan mereka, sehingga ke depannya mereka tetap antusias untuk bertanya.

  • Alihkan perhatian mereka

Jika anak tertarik atau ingin tahu tentang sesuatu yang membahayakan mereka, cobalah untuk mengalihkan perhatiannya, misalnya, anak memainkan pisau ketika orang tua memasak, orang tua dapat memberikan tugas lain seperti mencuci sayur dan lain sebagainya untuk mengalihkan perhatiannya. Dengan demikian anak tidak merasa dilarang untuk melakukan sesuatu tetapi diberikan pilihan yang lebih baik sehingga rasa ingin tahu anak tidak terhenti begitu saja.

  • Ciptakan lingkungan belajar yang bervariasi

Lingkungan yang bervariasi akan mendorong mereka ingin tahu apa yang ada di sekitar mereka. Misalnya menyediakan alat bermain yang beragam seperti balok, air, pasir, pot dan bahan seni lainnya, berikan mereka kesempatan untuk mengikuti rasa ingin tahunya tentang cara bermain yang berbeda dengan benda-benda tersebut.

  • Ajak anak untuk diskusi

Tunjukkan pada anak rasa ingin tahu kita, ajak mereka untuk mendiskusikannya, maka ia juga akan terbiasa dengan hal tersebut, mereka akan sering bertanya dan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaanya, dengan demikian pengetahuan anak akan terus terbangun.

  • Gunakan pertanyaan terbuka

Artinya  pertanyaan yang tidak hanya memiliki satu jawaban, seperti “benar atau salah”, dan tidak bisa dijawab hanya dengan satu kata seperti “ya” atau “tidak”, tetapi pertanyaan yang mendorong anak untuk menjelaskan dan mengembangkan imajinasinya.

 

Sumber: Anggunpaud.kemdikbud.go.id

Foto: Freepik.com

 

Informasi dan pendaftaran sekolah Stella Maris School, Hubungi :

Whatsapp : 081389535377
Instagram : @stellamaris.sch
Email : info@stella-maris.sch.id
Video Kegiatan Siswa : Youtube Stella Maris

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read