Membeli produk asuransi pendidikan anak harus direncanakan dengan matang. Jangan sampai salah membeli yang berimbas pada kekecewaan. Pasalnya, beberapa jenis asuransi yang resikonya cukup tinggi.
Sejauh ini, banyak sekali agen yang menawarkan produk asuransi. Kepentingannya jelas mendapatkan konsumen di perusahaannya. Yang ditawarkan juga cukup menarik. Namun begitu, Anda perlu teliti ketika menerima tawaran tersebut.
Salah satu tawaran yang cukup menarik adalah asuransi pendidikan anak. Jenis ini kebanyakan menggunakan produk unit link. Namun ada juga yang dwiguna yang merupakan gabungan dari asuransi jiwa dan investasi pendidikan.
Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tentang keuntungannya memiliki asuransi. Kemudian, kami bagikan tentang resiko asuransi unit link beserta kiat memilih asuransi untuk pendidikan anak. Jadi, mari perhatikan informasinya di bawah ini.
Keuntungan Memiliki Asuransi Pendidikan
Perlu diingat bahwa biaya pendidikan semakin tahun semakin mahal. Biayanya bisa sampai puluhan juta rupiah. Padahal, itu hanya biasa masuk di sekolah dasar. Bagaimana jika Anda berencana mengirim anak Anda untuk kuliah di luar negeri?
Bisa dibayangkan betapa besarnya biaya yang Anda perlu siapkan untuk mendanai pendidikan anak. Jika Anda tidak memiliki tabungan sebelumnya, praktis pendidikan anak akan terkendala.
Dan ini sangatlah memprihatinkan lantaran anak butuh pendidikan untuk menuju sukses di masa mendatang.
Jika dilihat dari sini, tentu asuransi pendidikan anak cukup reasonable untuk dibeli.
Keuntungannya ialah memiliki jaminan dana pendidikan ketika Anda membutuhkannya. Setidaknya, biaya di masing-masing jenjang sekolah bisa discover langsung oleh asuransi tersebut.
Anda bisa berharap lebih jika anak Anda bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Contohnya adalah sampai universitas. Dengan begitu, segala yang dibutuhkan oleh anak terkait pendidikannya bisa terlaksana.
Mengenai jenis asuransinya, Anda beberapa pilihan yang bisa dibeli. Ada asuransi dwiguna yang merupakan gabungan dari asuransi dan investasi, ada juga yang asuransi unit link yang sifatnya berupa investasi.
Tentunya, asuransi yang bersifat investasi memiliki kelebihan dalam penarikan uang yang fleksibel. Misalnya bila Anda menginginkan dana saat itu juga, Anda bisa mengklaim uang tersebut. Masalahnya, resikonya juga besar sehingga Anda perlu lebih berhati-hati.
Resiko Dari Asuransi Pendidikan Unitlink
Bicara mengenai asuransi, tentunya Anda tidak hanya fokus pada premi ataupun klaim di masa mendatang. Tapi, Anda juga perlu memahami resiko yang mungkin terjadi di tengah jalan.
Manakala Anda membeli asuransi pendidikan anak jenis unit link, Anda harusnya mempertimbangkannya secara matang. Karena resikonya cukup besar. Apa saja resiko yang bisa terjadi?
Resiko utama dari asuransi pendidikan yang bersifat investasi adalah ada kemungkinan uang yang dibayarkan akan hangus. Ini berlaku bilamana pihak asuransi gagal dalam menempatkan uang di pasar saham. Dengan kegagalan mendapatkan keuntungan, modal yang didapatkan bisa hangus dan tidak bisa diambil oleh pembeli asuransi.
Resiko lainnya ialah tenor semakin panjang. Maksudnya, pembayaran premi asuransi yang dulunya dijadwalkan hanya sekitar 5 tahun bisa diperpanjang sampai 6 tahun dan seterusnya.
Penyebabnya ialah asuransi ini tidak kunjung memperoleh keuntungan dari investasinya. Salah satu cara untuk memperoleh keuntungan ialah dengan memperpanjang masa pembayaran premi.
Dan ini biasanya akan dirasakan oleh pembeli premi asuransi pendidikan anak yang berjenis investasi saja.
Resiko yang selanjutnya ialah adanya banyak potongan. Potongan ini terus dilakukan selama masa asuransi pertama. Potongan tersebut menjadikan jumlah setoran akan berkurang sehingga total yang dibayarkan setiap bulannya akan lebih kecil.
Jika totalnya lebih kecil, sudah pasti nilai pertanggungannya juga akan kecil. Meskipun awalnya asuransi ini dijadikan untuk investasi. Karena kenyataannya, ada juga uang yang tidak diputar untuk kegiatan asuransi sehingga nilainya tetap dan tidak berkembang sama sekali.
Tips Memilih Asuransi Untuk Pendidikan Anak
Terlepas dari resiko yang disebutkan sebelumnya, memiliki asuransi setidaknya bisa memberikan ketenangan sendiri untuk membiayai pendidikan anak. Secara, pihak asuransi juga akan mengupayakan untuk menjaga kepercayaan dari nasabahnya. Meskipun begitu, Anda perlu teliti ketika akan membelinya. Diantaranya adalah dengan menerapkan tips berikut ini.
1. Pilih Gabungan Asuransi
Ada kalanya Anda tidak termakan dengan asuransi yang bersifat investasi saja. Meskipun ada iming-iming nilai pertanggungannya lebih tinggi. Karena kenyataannya, resikonya terlalu besar.
Ketika perusahaan asuransi mengalami kegagalan dalam investasi, praktis premi yang Anda setorkan malah hangus. Dengan begitu, Anda akan kehilangan uang dan tidak bisa memperoleh jaminan pendidikan sesuai keinginan.
Berbeda jika Anda menggunakan asuransi gabungan. Misalnya adalah asuransi jiwa yang menyertakan pendidikan anak. Meskipun biayanya lebih mahal, namun biaya pendidikan ini terjamin dan bisa diklaim ketika dibutuhkan.
2. Perhatikan Biaya Pertanggungan Yang Diberikan
Di sini, Anda perlu lebih jeli dalam melihat keuntungan yang didapatkan. Terlebih, perhatikan nilai pertanggungan yang diberikan oleh pihak asuransi.
Pada kasus ini, Anda perlu memahami besarnya uang yang bisa ditarik untuk kebutuhan pendidikan anak. Jangan sampai Anda hanya fokus pada pembayaran premi bulanan saja. Karena bisa jadi pertanggungannya kecil sehingga Anda masih butuh tambahan dana lagi untuk menyekolahkan anak.
Upayakan agar Anda bisa memperoleh pertanggungan yang lebih besar. Untuk melakukannya, ada beberap cara yang bisa ditentukan.
Pertama ialah cermat menentukan asuransi. Maksudnya, asuransi mana yang berani memberikan jaminan uang sangat besar dengan nilai premi yang rendah. Salah satu contohnya adalah asuransi jiwa murni.
Kedua adalah membeli asuransi sejak masih muda. Pembelian seperti ini memungkinkan Anda menyetorkan uang dalam jumlah kecil, tapi hasilnya lebih besar lantaran terkumpul dalam puluhan tahun.
Ketiga adalah memanfaatkan asuransi tambahan. Anda hanya perlu meminta agen untuk meningkatkan uang pertanggungan dengan layanan tambahan. Dengan cara ini, pertanggungan yang didapatkan jauh lebih besar sehingga pendidikan anak akan semakin lancar.
3. Sesuaikan Asuransi Dengan Bayangan Biaya Pendidikan Anak
Ketika akan membeli asuransi pendidikan anak, ada baiknya Anda membuat gambaran sederhana mengenai biaya pendidikan anak. Anda bisa membuat gambaran ringkas terkait besarnya biaya dari jenjang pertama sampai terakhir.
Meskipun tidak akurat, tapi Anda sudah menerka-nerka sejak awal. Untuk memastikannya, Anda bisa mencermati biaya pendidikan di sekolah yang bakalan dituju. Dari sini, Anda tentunya akan melihat biaya masuk, biaya bulanan dan lain sebagainya.
Kalkulasikan biayanya seutuhnya. Kalkulasi dana pendidikan ini kemudian dicocokkan dengan asuransi yang akan dipilih. Dengan begitu, Anda sedikit banyak sudah membuat rencana pendidikan yang jauh lebih matang.
Sebagai tambahan saja, pahami juga resiko yang terdapat di dalam asuransi tersebut. Jika resikonya terlalu tinggi, ada baiknya Anda mengambil asuransi yang minim resiko. Tapi biaya pertanggungannya sudah cukup untuk menjamin pendidikan anak di masing-masing jenjang.
Kesimpulannya, telitilah dalam memilih asuransi pendidikan. Ketelitian Anda akan sangat bermanfaat bagi masa depan anak. Usahakan asuransi pendidikan anak yang dibeli benar-benar bisa memberikan bantuan optimal. Dengan begitu, Anda tidak kerepotan dalam membiayai pendidikan yang semakin mahal tiap tahunnya.
Referensi : Children’s Education Planning
____________________________________
Stella Maris School adalah sekolah internasional dan nasional untuk anak KB/TK hingga SMA. Salah satu visi Stella Maris yaitu “Menjadi Sekolah Dasar Terdepan dalam Penanaman Karakter Berlandaskan Iman Kristiani”. Tidak hanya mengembangkan kemampuan akademis tapi juga non akademis sesuai usia dan talenta siswa dengan tetap memperhatikan sisi psikologis. Hubungi kami untuk bertanya lebih lanjut tentang pengajaran di Stella Maris, pendaftaran sekolah ataupun beasiswa.