Beberapa waktu yang lalu, perhatian publik tersita pemberitaan tentang olahraga catur. Sebuah cabang olahraga yang sebenarnya tidak begitu populer jika dibandingkan dengan cabang olahraga sepak bola, bulu tangkis, bola voli, atau bola basket.

Demam olahraga catur tiba-tiba menghinggapi sebagian warga. Bahkan penjualan alat catur di salah satu toko online mendadak meningkat hampir 450 persen. Fenomena tersebut merupakan dampak dari laga ekshibisi catur antara Woman Grand Master (WGM) Irene Kharisma Sukandar dengan Dadang Subur alias Dewa Kipas. Ditayangkan secara live streaming lewat kanal YouTube Deddy Corbuzier, laga tersebut menyentuh angka 1,25 juta penonton. Dan seperti kita ketahui bersama, hasil dari laga tersebut WGM Irene berhasil mengalahkan Dewa Kipas dengan skor 3-0. Kepala Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Kristianus Liem menyatakan bahwa kemenangan tersebut karena Irene selalu terlihat fokus di sepanjang permainan. Irene merancang serangan, strategi, dan membangun perencanaan dengan matang. Dia sangat menguasai ide dan filosofi permainan catur.

“Catur adalah olahraga yang butuh proses. Jika ingin berprestasi, pecatur harus terus belajar dan memiliki pemahaman tinggi. Itu butuh waktu yang tidak singkat. Warisan terbesar dari catur adalah bermain dengan kekuatan sendiri,” ungkap GM (Grand Master) Utut Adianto, pecatur legendaris Indonesia yang sekarang menjadi Ketua Umum PB Percasi (Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia).

Lantas, sebenarnya apa lagi yang bisa kita pelajari dari permainan ini?

Catur adalah cabang olahraga yang bermanfaat untuk perkembangan otak anak. Strategi dan kecermatan adalah hal yang sangat penting dalam memainkan catur dan hal ini yang nantinya akan merangsang perkembangan otak.

Berikut ini beberapa manfaat melakukan olahraga catur:

  • Meningkatkan perkembangan otak

Salah satu manfaat utama bermain catur adalah meningkatkan perkembangan otak. Permainan ini akan memberi tantangan pada otak untuk berpikir dan membentuk strategi. Hal itu yang kemudian akan menstimulasi perkembangan otak. Rutin bermain catur bisa membuat otak anak terbiasa berpikir dengan cepat.

  • Melatih dua sisi otak

Sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan Jerman menyebut bahwa bermain catur bisa membantu melatih kedua sisi otak, yaitu otak kanan dan otak kiri. Dalam bermain catur, Si Kecil akan dilatih untuk mengidentifikasi posisi anak catur serta menentukan langkah selanjutnya untuk mengalahkan lawan. Hal itu kemudian akan membuat kedua sisi otak menjadi lebih aktif digunakan.

  • Meningkatkan IQ

Pertanyaanya, apakah orang pintar yang bermain catur atau bermain catur yang membuat seseorang menjadi lebih pintar? Nyatanya, sebuah penelitian yang dilakukan pada pelajar di Venezuela membuktikan bahwa bermain catur bisa meningkatkan IQ dan kemampuan berpikir anak.

 

 

  • Meningkatkan kreativitas

Bermain catur juga bisa membantu meningkatkan kreativitas. Permainan ini membuat sisi kanan otak menjadi lebih aktif, bagian otak ini terkait dengan kreativitas seseorang. Rutin bermain catur bisa membuat anak menjadi lebih kreatif karena selama permainan ia diharuskan untuk memikirkan langkah agar menang.

  • Kemampuan memecahkan masalah

Anak-anak yang terbiasa bermain catur disebut memiliki kemampuan lebih baik dalam memecahkan masalah alias problem solving. Sebab, seluruh inti dari permainan ini adalah untuk memecahkan masalah agar anak catur yang disebut “raja” tidak dimangsa lawan. Sebaliknya, kamu diharapkan bisa memangsa raja lawan untuk menang.

  • Mencegah Alzheimer

Dalam jangka panjang, rutin bermain catur bisa mencegah penyakit Alzheimer. Sebuah penelitian yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine menemukan bahwa permainan otak seperti catur bisa menurunkan risiko demensia.

 

Sumber: Kompas.com, Halodoc.com

 

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read