Ketika putra-putri Anda melakukan kesalahan, apakah dia secara spontan langsung meminta maaf atau bahkan tidak tahu bahwa apa yang dia lakukan salah? Saat melakukan hal yang keliru, anak-anak pada umumnya belum mengerti apa yang harus mereka lakukan dan katakan. Nah, sebagai orang tua, Anda perlu memberitahu buah hati Anda dan mengajarkannya untuk meminta maaf apabila ia melakukan kesalahan.

Meski terkadang terasa sulit, meminta maaf merupakan bentuk pertanggungjawaban anak pada kesalahan yang ia perbuat. Hal ini sebagai langkah untuk mendisiplinkan sekaligus melatih kemampuan sosial-emosial dalam diri anak.

Lalu, apa saja manfaat mengajarkan meminta maaf pada si Kecil?

  • Mengajarkan nilai kejujuran

Saat meminta maaf, putra-putri Anda sedang belajar untuk mengakui kesalahannya. Jika hal ini tertanam pada dirinya dan menjadi sebuah kebiasaan, ia akan mengerti tentang pentingnya nilai kejujuran. Karakter yang baik harus diajarkan sejak usia dini.

  • Membangun rasa tanggung jawab

Bertanggung jawab adalah sifat yang sangat penting untuk dimiliki setiap orang. Oleh karena itu, sifat ini perlu dikembangkan sejak dini. Salah satu cara untuk mengembangkan rasa tanggung jawab pada diri si Kecil adalah dengan mengajarkannya meminta maaf. Dengan cara tersebut,  ia bisa mengerti bahwa perbuatan yang salah tidak bisa didiamkan begitu saja. Harus ada perbuatan lain yang dilakukan untuk memperbaikinya, dan yang paling sederhana adalah meminta maaf.

  • Memperbaiki hubungan

Anak akan menemui kejadian ketika seseorang sedih, kesal, atau marah karena perbuatannya. Dengan mengajarkan putra-putri Anda untuk meminta maaf, ia pun akan belajar untuk memperbaiki hubungan dengan orang lain, termasuk dengan teman atau keluarganya. Selain itu, ada manfaat yang bisa diperoleh putra-putri Anda dari memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, antara lain meningkatkan rasa bahagia, menurunkan risiko terkena stres, serta meningkatkan kepercayaan dirinya.

  • Menanamkan sikap saling menghargai

Dengan mengajarkan putra-putri Anda untuk meminta maaf kepada siapa pun, baik yang lebih muda, lebih tua, atau yang sebaya dengannya, Anda juga mengajarkan tentang makna saling menghargai dan bertoleransi. Jadi, akan tertanam dalam dirinya bahwa tidak ada orang yang bisa diperlakukan lebih buruk atau lebih baik, dan bahwa setiap manusia berhak dihargai. Hal ini tentu merupakan bekal yang sangat penting untuk kehidupannya kelak.

Mengajarkan anak untuk meminta maaf memang bukanlah hal yang mudah. Namun, bila dilakukan sedini mungkin, putra-putri Anda akan memiliki kebiasaan baik ini dan mampu memeliharanya hingga ia dewasa. Ia juga akan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

Sumber: Alodokter.com

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read