Pada saat teman sebayanya sudah memiliki teman, buah hati Anda masih saja malu-malu untuk mulai berteman dengan lingkungan sekitarnya, dan Anda menjadi  khawatir, jangan-jangan nanti dia tidak punya teman gara-gara jadi anak pemalu. Umumnya, anak pemalu cenderung menarik diri. Mereka kerap menempel pada orang tua, menangis, atau mengamuk bila dipaksa berhadapan dengan hal-hal baru di hadapan orang yang tak dekat dengannya.

Nah, jika Anda memiliki anak pemalu, tugas Anda untuk membantunya membangun kepercayaan diri dan mengajarkan kepadanya cara berinteraksi sosial. Coba ikuti saran-saran dari psikolog berikut ini:

  • Jangan memberikan label pada anak

Bagaimana cara kita berbicara kepada anak-anak akan menjadi suara batin mereka. Jika Anda secara terbuka memberi label pemalu padanya, tidak percaya diri atau negatif, maka itu hanya akan meningkatkan masalah karena dia akan mulai mempercayainya. Sebaiknya, bicarakan hal-hal positif tentangnya dan membantunya berkembang lebih baik.

  • Dorong interaksi satu lawan satu

Interaksi yang dimaksud adalah anak yang cenderung melakukan interaksi dan bermain dengan anak seusianya. Anak-anak memiliki cara berkomunikasi dan bergaul sendiri, jadi biarlah hal itu terjadi secara alami. Anda hanya perlu sering membawanya ke tempat di mana ia akan bertemu dengan anak seusianya. Misalnya, seperti taman, arena bermain agar buah hati Anda terbiasa berinteraksi dengan anak-anak lain seusianya.

  • Jelaskan di depan tentang situasi yang diharapkan

Setiap anak dapat merasa tidak nyaman dalam situasi tertentu atau menghadapi orang yang baru ia temui, terutama jika dia adalah tipe pemalu. Untuk membuatnya nyaman, katakan padanya ke mana Anda akan pergi dan apa yang akan terjadi, siapa saja orang yang akan ia temui dan berapa lama Anda akan berada di sana. Jika perlu lakukan role play bersama anak yang menyerupai situasi yang akan dihadapinya.

  • Jadilah penyemangat

Terus dorong buah hati Anda untuk melakukan percakapan, lebih percaya diri, lebih vokal dan tidak takut berbicara di depan orang atau dalam situasi apa pun. Rayakan rasa percaya dirinya saat ia telah berusaha dan memuji prestasinya. Dalam situasi ketika ia merasa sangat malu, bicarakan prestasinya yang lalu dan bantulah dia untuk percaya bahwa ia dapat melakukannya lagi.

  • Bicarakan tentang pentingnya kontak mata

Kapan pun Anda berbicara dengannya, pastikan untuk melakukan kontak mata. Katakan padanya mengapa penting untuk melakukan kontak mata saat ia berbicara dengan siapa pun. Bantu dia berlatih di rumah, dan bersikaplah sangat lembut saat mencoba menceritakan kepadanya apa yang harus dilakukan dan bagaimana ia bisa lebih percaya diri.

  • Pahami rasa malunya dengan tidak memojokkan ketika sikap malunya muncul

Misalnya saat anak malu dan tidak mau bersalaman saat diajak bertamu, pahami dan berikan kesempatan pada anak dengan mengatakan,  “Kalau belum mau salaman sekarang gak apa…nanti salamannya pas kita mau pamit aja ya.”

 

Sumber: Dancow.co.id

Foto: Freepik

 

Untuk informasi dan pendaftaran sekolah Stella Maris School, Hubungi :

Whatsapp : 081389535377
Instagram : @stellamaris.sch
Email : info@stella-maris.sch.id
Video Kegiatan Siswa : Youtube Stella Maris

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read