Sebagai orang tua, Anda  pasti setuju bahwa mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak adalah salah satu hal yang tidak boleh tidak diprioritaskan. Dalam praktiknya, hal tersebut merupakan upaya terus-menerus serta berkesinambungan yang membutuhkan komitmen kuat, kesabaran, dan napas panjang. Ibarat lari maraton, bukan lari jarak pendek atau sprint, demikian perumpamaan mendidik dan membesarkan anak. Harus diatur sedemikian rupa agar tidak kehabisan napas di tengah jalan. Oleh karenanya pengenalan serta pemahaman yang utuh terhadap setiap anak wajib Anda miliki. Karena dengan pemahaman tersebut akan bisa menuntun atau memandu Anda mencari, menemukan, dan menerapkan pola asuh yang paling pas untuk putra-putri Anda hingga kelak mereka menjadi pribadi mandiri dan bertanggung jawab.

Berurusan dengan pola asuh anak memang gampang-gampang susah. Intinya Anda harus siap dengan perubahan pola asuh. Salah satunya, akan dibahas dalam artikel ini, yakni perubahan pola asuh dari anak kecil ke anak remaja. Pada waktu putra-putri Anda berusia 1 – 9 tahun, membuat mereka menaati aturan tidaklah sukar. Meskipun terkadang harus bersikap lebih tegas dan lebih fleksibel jika diperlukan.

Menginjak usia 9 – 12 tahun yang sering disebut menjelang atau beranjak remaja, pengasuhan biasanya akan menjadi lebih sulit. Putra-putri Anda suatu saat bisa menentang segala aturan yang dulu mereka patuhi dengan taat. Boleh jadi mereka akan berhenti meminta nasihat dan menolak pendapat Anda.

Transisi dari mengasuh anak kecil ke anak yang lebih besar adalah tantangan bagi semua orang tua. Saat anak Anda bertumbuh, pola pengasuhan pun ikut berubah. Di satu sisi, barangkali sulit untuk memberikan ruang bagi perspektif anak secara individu dan cara anak melakukan sesuatu, utamanya ketika hal tersebut belum tentu cocok dengan pandangan Anda. Namun, di sisi lain sungguh menakjubkan melihat putra-putri Anda mencoba keterampilan baru, mengeksplorasi pengalaman baru, dan membuat keputusan sendiri sebagai bagian dari proses untuk lebih mandiri.

Lantas, seperti apa pola asuh yang pas bagi putra-putri Anda yang beranjak remaja?

  • Hindari menuntut lebih

Biarkan putra-putri Anda untuk bereksplorasi dengan keinginan dan tujuan hidup ke depannya. Dengan demikian, mereka akan lebih percaya diri. Cukup berikan mereka dorongan dan semangat ketika melakukan apapun.

  • Memprioritaskan aturan

Walaupun penting untuk menegakkan aturan secara konsisten, namun terkadang  perlu membuat pengecualian ketika menyangkut masalah-masalah seperti kebiasaan pekerjaan rumah dan waktu tidur. Aturan yang diprioritaskan akan memberi peluang pada Anda dan putra-putri tercinta untuk berlatih bernegosiasi dan berkompromi.

 

  • Menjalin komunikasi dua arah

Menjalin komunikasi dua arah adalah solusi terbaik mengetahui sebagian besar hal tentang anak. Biarkan anak Anda bercerita dan Anda bisa mendengarkan serta memberi solusi tanpa harus menghakimi anak.

  • Memberikan contoh positif

Remaja belajar bagaimana berperilaku dengan memperhatikan orang tua mereka. Jadilah teladan dan putra-putri Anda kemungkinan besar akan mengikutinya.

  • Menetapkan aturan dan konsekuensi

Untuk mendorong anak Anda berperilaku baik, diskusikan perilaku apa yang dapat diterima dan tidak dapat diterima di rumah, di sekolah, dan di tempat lain. Buat konsekuensi yang adil dan sesuai untuk perilaku anak.

  • Menunjukkan kasih sayang

Memberikan perhatian yang positif pada putra-putri Anda menjadi keharusan dalam menerapkan pola asuh yang pas. Habiskan waktu bersama untuk menunjukkan kepadanya bahwa orang tua peduli. Dengarkan mereka ketika dia berbicara, dan hormati perasaannya.

Pada dasarnya banyak perubahan yang terjadi ketika usia putra-putri Anda beranjak remaja. Hadapi segala perubahan tersebut dengan hati dan pikiran tenang serta terbuka. Sejatinya buah hati Anda membutuhkan kehadiran Anda bukan hanya sebagai orang tua, tapi juga sebagai teman atau sahabat di kala mereka senang atau sedih.

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read