Tahun ajaran baru 2020/2021 kali ini sungguh terasa berbeda bagi keluarga besar Sekolah Stella Maris. Badai krisis akibat pandemi Covid-19 belum juga berlalu. Jika tahun lalu, pembukaan tahun ajaran baru atau sering disebut dengan Pesta Awal Tahun identik kemeriahan, maka pada pembukaan tahun ajaran baru 2020/2021 ini acara digelar dengan penuh kesederhanaan. Kemeriahan sebuah pesta harus ditanggalkan terlebih dahulu. Meskipun tanpa kemeriahan yang berlebih, seluruh pimipinan, guru, dan karyawan Sekolah Stella Maris tetap mengikuti dengan penuh semangat dan sukacita. 

Pesta Awal Tahun Ajaran Baru 2020/2021 digelar dengan tetap mematuhi penerapan protokol kesehatan yang ketat, mengingat pandemi Covid-19 masih mengintai seluruh warga. Dengan hanya boleh dihadiri secara langsung oleh sejumlah orang yang sangat terbatas, rangkaian acara bisa disaksikan oleh seluruh pimpinan, guru, dan karyawan dengan cara live streaming terbatas melalui kanal Youtube Sekolah Stella Maris. Berkat bantuan teknologi, meski terpisah oleh jarak, acara tetap bisa dinikmati secara live.

Secara garis besar, inti acara “Pesta” Awal Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Sekolah Stella Maris adalah pemaparan dan penandatanganan program kerja selama 1 tahun ke depan, kemudian pengumuman guru atau karyawan yang telah menjalani masa kerja 5, 10, 15, dan 20 tahun di Sekolah Stella Maris, dan di penghujung acara ada sambutan dari CEO Sekolah Stella Maris.  

Sebagai penutup, Closing statement dari CEO Sekolah Stella Maris, Bapak Michel Senjaya rasanya perlu digarisbawahi oleh seluruh pimpinan, guru, dan karyawan Sekolah Stella Maris. Meski dilakukan secara sederhana dikarenakan situasi pandemi Covid-19, namun tetap penuh makna. Ucapan terima kasih dan rasa bangga mengawali sambutan Pak Michel, demikian panggilan akrabnya, ditujukan  kepada seluruh pimpinan, guru, dan karyawan atas segala pencapaian serta kerja keras selama ini. Dan beliau menekankan bahwa situasi ke depan tidak akan mudah, sebuah situasi krisis yang dipicu merebaknya wabah virus corona jenis baru. Sehingga yang terpenting seluruh pimpinan, guru, dan karyawan  Sekolah Stella Maris harus siap menghadapi segala perubahan, segera beradaptasi dengan cepat. Pak Michel juga menambahkan sebuah pemaknaan tentang kata “krisis”. Dalam bahasa Mandarin kata “krisis” itu adalah 危机(baca: wei ji, pakai nada wei1ji1). Kata ini terdiri dari dua suku kata, yakni (wei) dan (ji). (wei)  artinya: bahaya (dangerous), dan (ji) artinya: kesempatan (chance, occasion, opportunity).  Jadi, apabila kita gabungkan kedua suku kata tersebut, maka kata “krisis” 危机 dapat berarti: bahaya tetapi juga kesempatan. Di balik setiap krisis selalu ada peluang, tergantung bagaimana kita merespons situasi tersebut. Hal tersebut memberikan pesan kepada seluruh pimpinan, guru, maupun karyawan Stella Maris School bahwa bersiap diri itu penting, mengantisipasi segala kemungkinan menuju kehidupan New Normal. Kehidupan di Stella Maris School tidak serta merta akan kembali sama, namun dengan bersama-sama pasti bisa melewatinya.

 

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read