Tantangan dunia pendidikan di abad 21 semakin kompleks. Munculnya jenis-jenis pekerjaan baru dan pada saat yang bersamaan membuat beberapa jenis pekerjaan menjadi tidak relevan, kemajuan teknologi yang begitu cepat, serta berbagai problem di dunia nyata yang belum pernah ditemui sebelumnya, mengharuskan sekolah sebagai penyedia layanan pendidikan formal dan siswa sebagai pengguna layanan pendidikan untuk beradaptasi, menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.

Dengan berbagai tantangan dan problem dunia nyata tersebut, sekolah khususnya guru harus mampu berperan untuk menyeimbangkan metode pembelajaran yang diterapkan. Selain mengajarkan berbagai pengetahuan (knowledge), guru juga harus mengenalkan dan mengembangkan salah satu keterampilan abad 21 yaitu kreativitas (creativity) sehingga siswa memiliki kemampuan menerapkan pengetahuan tersebut dalam mengatasi berbagai problem kehidupan.

Secara umum, kreativitas sering kali diartikan sebagai kemampuan untuk memikirkan gagasan baru dan bermanfaat. Sama halnya dengan kecerdasan, kreativitas dianggap sebagai sifat yang dimiliki semua orang, tidak terbatas pada seorang Leonardo da Vinci, Steve Jobs, Chris Martin, Bill Gates, Elon Musk, Mark Zuckerberg, atau Nadiem Makarim. Kreativitas bukan sekadar misalnya kemampuan menggambar, merancang produk. atau mencipta lagu. Setiap orang termasuk siswa sekolah, perlu berpikir kreatif dalam kehidupan sehari-hari, entah itu mencari tahu cara memanfaatkan barang-barang bekas agar tidak terbuang percuma, membuat kerajinan tangan untuk hadiah ulang tahun, atau membuat kostum halloween dari pakaian yang ada di lemari.

Siswa yang kreatif akan lebih baik dalam mengambil keputusan dibandingkan yang tidak. Siswa akan lebih berani melakukan inovasi ketika mereka memiliki keterampilan berpikir kreatif. Dan siswa pun akan menjadi lebih mandiri dengan belajar kreativitas. Harapannya kreativitas akan membuat mereka lebih banyak menghasilkan inovasi serta menciptakan peluang bisnis sendiri ketika dewasa sehingga akan membawa ke kesuksesan.

Sekolah Stella Maris sudah sejak lama mengenalkan dan mengajarkan rancangan program pendidikan berbasis entrepreneur di sekolah. Tujuannya adalah agar siswa belajar tentang proses menjadi lebih mandiri, kreatif, dan inovatif. Dalam pendidikan entrepreneur siswa diajak untuk berpikir misalnya bagaimana menghasilkan sebuah produk agar memiliki nilai jual. Bukan semata-mata hasil akhir penjualan yang ingin didapat, namun proses pembelajaran lah yang diharapkan akan membentuk siswa menjadi lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

 

Hubungi kami untuk bertanya lebih lanjut tentang pengajaran di Stella Maris, pendaftaran sekolah ataupun beasiswa.

 

“Stella Maris Selalu Selangkah Ke Depan Dalam Memberikan Pelayanan dan Pendidikan Terbaik”

#pastibisasukses #generasisukses #25thStema

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read