Mengoptimalkan pemenuhan gizi yang optimal bagi si Kecil merupakan hal yang sangat penting. Anda perlu memberikan perhatian serius agar si Kecil bisa tumbuh dan berkembang sesuai tahapan usia mereka. Salah satu masalah yang kerap muncul adalah gangguan makan, utamanya pada anak usia dini yang kerap terjadi dan bisa menjadi masalah serius jika tidak segera diatasi.

Anda tidak boleh menganggap sepele gangguan makan yang terjadi pada si Kecil. Oleh karena akan berdampak buruk pada mereka. Sebagai misal, gangguan pertumbuhan, menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, kekebalan tubuh terganggu, hingga risiko penyakit degeneratif saat dewasa kelak.

Umumnya, ada empat jenis gangguan makan pada anak yang sering terjadi:

  1. Pilih-pilih makanan

Sejumlah faktor bisa menjadi pencetus anak yang memiliki kecenderungan pilih-pilih makanan atau picky eater. Misalnya karena selera makan anak berkembang, sehingga ada kecenderungan mulai menyukai jenis atau rasa makanan tertentu. Ada kemungkinan juga anak merasa bosan pada pada hidangan yang diberikan sehari-hari karena kurang variasi. Apalagi jika ditambah dengan orang tua yang punya kecenderungan picky eater juga, maka si Kecil akan meniru hal tersebut.

  1. Susah makan

Faktor pencetusnya bisa karena masalah psikologi. Sebagai misal orang tua memaksa anak untuk makan. Atau memberikan susu dan makanan selingan yang waktunya dekat dengan waktu makan utama.

  1. Menolak makan

Jenis gangguan makan ini penyebabnya bisa bermacam-macam. Mulai dari rasa makanan yang masih asing, suasana makan yang tidak menyenangkan, dipaksa makan padahal belum lapar, sedang sakit, atau anak iseng mencari perhatian orang tua.

  1. Tidak suka makan sayur

Penyebab yang paling banyak karena rasa sayur yang tidak enak menurut lidah anak dibandingkan jenis makanan lain.

Jika empat jenis gangguan makan di atas dialami oleh balita Anda, jangan tinggal diam. Oleh karena apabila sampai berlarut-larut maka akan terbawa sampai mereka dewasa dan itu hal yang tidak Anda inginkan, bukan?

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Langkah pertama adalah amati kebiasaan anak untuk mengetahui akar penyebabnya. Satu hal yang pasti orang tua memiliki andil besar dalam membentuk pola makan si Kecil.

Beberapa cara berikut bisa coba Anda terapkan untuk mengatasi gangguan makan pada Anak:

  • Menghadirkan suasana makan yang menyenangkan. Hindari paksaan untuk makan pada anak karena akan memunculkan trauma.
  • Kenalkan anak pada jenis makanan yang bervariasi dan tampilan yang menarik.
  • Jika anak hanya mau makan sedikit, coba kurangi porsinya, namun dibuat lebih sering. Camilan sehat seperti buah-buahan bisa menambah asupan kalori pada si Kecil.
  • Sesekali selipkan sayur pada makanan kesukaan si Kecil. Orang tua juga harus memberikan contoh dengan memakan sayuran yang sama.
  • Hindari memberi susu atau makanan selingan yang waktunya berdekatan dengan waktu makan utama.
  • Libatkan balita Anda dalam proses memasak dan menghidangkan makanan.

 

Sumber: id.theasianparent.com

Foto: Freepik

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read