Pertumbuhan dan perkembangan putra-putri Anda sesuai tahapan usia mutlak membutuhkan fondasi yang kuat agar kelak mereka meraih masa depan yang gemilang. Fondasi kuat bisa dibangun melalui berbagai aktivitas dan stimulasi. Dalam hal ini peran orang tua amat dibutuhkan, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini yang seluruh aktivitas pembelajaran anak dipusatkan di rumah.

Sebelum memberikan aktivitas dan juga stimulasi, ada beberapa aspek penting yang perlu dikenali serta dipahami oleh orang tua. Apa saja aspek tersebut?

  • Memerhatikan asupan makanan pada anak

Masa pertumbuhan anak sangat membutuhkan berbagai asupan makanan yang bisa mendukung segala aktivitas yang mereka jalani. Belajar, bermain, berolahraga, dan lain-lain butuh gizi makanan yang cukup sehingga daya tahan tubuh dan daya pikir bisa terjaga dengan baik. Berikan nutrisi seperti protein, karbohidrat, zat besi , asam folat, vitamin dalam jumlah yang cukup agar pertumbuhan optimal. Selain itu berikan beragam makanan seperti yogurt, telur, sayuran hijau, ikan, kacang-kacangan untuk mengoptimalkan kecerdasan anak.

 

  • Fisik anak harus dijaga

Ada tiga komponen penting berkaitan dengan pertumbuhan fisik seorang anak, yakni berat badan, tinggi badan, serta massa otot yang harus terus dipantau perkembangannya. Tiga hal tersebut menjadi penanda apakah pertumbuhan fisik seorang anak sudah sesuai dengan pertambahan usianya. Di samping pemberian asupan makanan atau nutrisi yang tepat, menjaga agar pertumbuhan fisik optimal adalah melalui kegiatan olahraga. Tentu saja jenis olahraga harus disesuaikan dengan usia dengan takaran yang tepat. Melakukan rutinitas olahraga semacam berenang, jogging, senam ringan, atau bersepeda akan sangat membantu pertumbuhan fisik yang optimal. Pada saat anak memiliki fisik yang kuat maka akan mendukung proses belajar yang mereka lakukan.

 

  • Memberikan stimulasi yang mendukung kemampuan kognitifnya

Hal ini berkaitan erat dengan mengoptimalkan kecerdasan anak. Untuk langkah awal, cari tahu minat dan bakat anak agar dapat memberikan stimulasi yang tepat. Ajarkan anak untuk mengenali objek baru sambil secara perlahan melatih memecahkan masalah di lingkungan sekitarnya. Agar kegiatan lebih menyenangkan, stimulasi dalam bentuk mainan edukasi bisa dipertimbangkan. Metode belajar sambil bermain bisa dipilih karena akan lebih mengoptimalkan perkembangan otak anak. Bahkan sebuah studi menunjukkan bahwa perkembangan otak anak akan lebih optimal jika ia bermain lebih sering selama pertumbuhan dan perkembangannya. Bukan hanya itu, sebuah studi juga menemukan bahwa bermain secara teratur bisa meningkatkan intelegensi anak saat usianya menginjak tiga tahun. Lewat permainan, kemampuan kognitif, bahasa, dan keterampilan sosialnya meningkat. Dan seiring bertambahnya usia anak, mereka akan mampu menyusun rencana, berpikir kritis, memahami hubungan sebab-akibat, serta memiliki keterampilan memecahkan masalah.

Bagaimana? Yuk, bangun fondasi belajar putra-putri Anda agar lebih kuat sehingga pertumbuhan dan perkembangan makin optimal.

 

Sumber: TheAsianParent Indonesia

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read