Keterampilan sosial anak harus diasah sejak usia dini. Anak membutuhkan sebuah sarana untuk bermain dan berinteraksi dengan teman seumurannya. Para ahli psikologi sepakat, sejak umur 2 tahun anak perlu bermain bersama teman. Bermain kolaboratif – bermain bersama dengan saling berinteraksi – terjadi di usia ini. Anak usia ini sudah cukup matang untuk bermain bersama, saling meminjamkan mainan, saling bergiliran, dan negosiasi.
Berbeda dengan bermain paralel – bersama tapi tanpa interaksi – dalam bermain kolaboratif, anak-anak saling terhubung dan berkomunikasi. Bermain bersama ini penting untuk menunjukkan kenyataan pada anak bahwa ia bukanlah satu-satunya anak di dunia ini.
Tipe permainan ini mengajarkan keterampilan sosial yang akan membantu anak tumbuh selama bermain. Dalam permainan kolaboratif anak-anak menyelesaikan masalah secara bersama-sama untuk mencapai hasil bersama. Dalam bermain kolaboratif tidak ada kompetisi, siapa menang siapa kalah. Semua menjadi pemenang. Bermain kolaboratif akan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan anak untuk mengenali kemampuan emosi, sosial, fisik dan berpikir.
Dalam bermain kolaboratif ada hal-hal ini yang penting Anda jaga:
- Kerja sama
Gunakan kata ‘pinjam’. Anak-anak di bawah 3 tahun belum paham bahwa meminjamkan bukan berarti dia tidak memiliki lagi.
- Bergantian atau bergiliran
Ini sangat sulit, karena setiap anak merasa kalau saat itu dia mau, harus dia pegang mainannya. Ini sebabnya sering terjadi perebutan. Mereka tidak paham kata ‘tunggu’ atau ‘gantian’. Ajak mereka bermain menggelindingkan bola ke arah teman supaya mereka paham arti kata ‘mendapat giliran’.
- Patuhi aturan
Salah satu cara terbaik untuk mengajar anak tentang aturan adalah tidak membiarkannya menang terus. Ini bisa membuatnya marah dan ngambek nggak mau ikut bermain lagi. Tapi ini bagus untuk mengenalkan pada kenyataan bahwa setiap permainan ada aturannya yang harus dipatuhi.
- Kerja sama
Mendorong kerja sama daripada bersaing dengan menekankan pentingnya kerja kelompok. Gunakan mainan untuk mendorong mereka kerja sama.
- Negosiasi
Ini adalah keterampilan yang paling baik dipelajari melalui modelling/meniru. Ini sebaiknya dilakukan di playground. Anak-anak akan melakukan negosiasi, siapa duluan yang akan naik ke atas mobil-mobilan, misalnya. Bila anak-anak bermain di dalam rumah, sediakan craker dan cream cheese, siapa dulu yang akan mengoleskan cream cheese di atas craker.
Sumber: Ayahbunda.co.id
Foto: Freepik
Untuk informasi dan pendaftaran sekolah Stella Maris School, Hubungi :
Whatsapp : 081389535377
Instagram : @stellamaris.sch
Email : info@stella-maris.sch.id
Video Kegiatan Siswa : Youtube Stella Maris