Dalam dunia olahraga, kita mengenal sebuah moto Olimpiade dalam bahasa Latin yang abadi hingga kini: “Citius, Altius, Fortius”. Moto tersebut memiliki makna lebih cepat, lebih tinggi, dan lebih kuat. Arena kompetisi olahraga menjadi tempat bertemunya individu-individu yang memiliki keunggulan fisik maupun mental, berkat latihan teratur dan berkesinambungan untuk menjadi yang terbaik di bidang olahraga.

Esports (electronic sports) atau olahraga elektronik adalah salah satu cabang olahraga yang relatif baru, yang merupakan “anak kandung” perkembangan teknologi yang begitu pesat. Sebuah teknologi yang kemudian mewujud dalam berbagai permainan (game) yang digemari oleh anak-anak muda khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa. Berbagai kompetisi, baik tingkat nasional, regional, maupun internasional sudah banyak diselenggarakan beberapa tahun belakangan ini, menunjukkan betapa besar minat dari para pelaku olahraga ini, diantaranya Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 dan Asian Games 2022 yang sudah memastikan secara resmi bahwa esports akan menjadi salah cabang yang dipertandingkan. Lahirnya Pengurus Besar Esports Indonesia (PBeSI) pada awal tahun 2020 sebagai induk organisasi resmi cabang olahraga esports menjadi bentuk dukungan resmi pemerintah. Diketuai oleh  Jenderal Pol. (P.) Prof. Dr. Budi Gunawan S.H., M.Si, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), organisasi ini diharapkan menjadi “kapal besar” yang mampu menaungi kobaran semangat generasi muda di olahraga dan ekosistem esports.

Oleh karena itu harus disadari bersama bahwa eports bukan lagi sekadar permainan game belaka, yang membuang waktu, menghabiskan uang, dan berbagai pandangan negatif lainnya, namun juga bisa menghasilkan sebuah prestasi yang membanggakan serta bisa menjadi pembuka jalan menuju masa depan yang baik.

Kegairahan yang meluap-luap di kalangan pelajar atau generasi muda tersebut sudah sepatutnya kita sambut secara positif. Salah satu upaya untuk menyalurkan minat dan bakat serta menumbuhkan semangat berprestasi adalah dengan menyelenggarakan sebuah kompetisi esports. Salah satunya event yang akan digelar dalam waktu dekat yaitu “Stella Maris Esports Cup (SMEC) 2021”.  Gelaran ini sudah memasuki tahun kedua. Khusus untuk tahun ini, karena masih dalam masa pandemi COVID-19, penyelenggaraannya sepenuhnya dilakukan secara online, peserta bertanding dari tempat masing-masing. Kompetisi ini akan mempertandingkan 32 tim esports dengan batas usia peserta 13-17 tahun. Ada dua tahap yang akan dilalui oleh tim peserta, yakni tahap eliminasi pada 24-25 Februari 2021 serta tahap final pada 27 Februari 2021. Mobile Legends dan PUBG Mobile dipilih menjadi game yang akan diperlombakan . Yang juga tak kalah menarik, selain kompetisi akan ada workshop atau webinar yang mengambil tema “How to Become Succesful Esportspreneurs” bersama Ricky Setiawan, seorang pelaku di industri esports Indonesia yang cukup ternama.

Lalu, mengapa Stella Maris School sangat antusias menggelar event Stella Maris Esports Cup (SMEC) 2021?

Tagline “School of Future Entrepreneurs” sudah lama melekat pada Stella Maris School. Konsep entrepreneur pada dasarnya ingin membekali para siswa di Stella Maris School dengan karakter serta keterampilan yang dimiliki seorang entrepreneur. Apakah itu? Yaitu berbagai soft skills, antara lain leadership, communication,  collaboration, dan critical thinking. Berkompetisi esports dalam sebuah tim sangat membutuhkan berbagai keterampilan tersebut ditambah pentingnya menyusun sebuah strategi agar bisa memenangkan pertandingan. Sehingga semangat yang diusung oleh Stella Maris School adalah spirit of entrepreneurs, karena pendidikan atau pembelajaran bukan hanya perkara pencapaian bidang akademis, tapi tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang utuh.

Dari berbagai data yang ada, menunjukkan bahwa beberapa tahun belakangan ini esports sudah berkembang menjadi sebuah industri yang sangat menjanjikan. Mengutip pernyataan Sandiaga Uno, selaku Pembina PB Esports Indonesia, selain menjadi atlet profesional, banyak peluang pekerjaan yang muncul dengan kehadiran esports di tanah air, sebagai contoh peluang menjadi game developer, menjadi content creator yang bernilai ekonomi tinggi, atau menjadi penyelenggara event  esports.

Jadi, siapa tahu dari arena kompetisi Stella Maris Esports Cup (SMEC)   2021 juga akan lahir bibit-bibit unggul cabang esports untuk semakin mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional serta memperkuat ekosistem esports di tanah air. Yuk, kita dukung dan sukseskan penyelenggaraan Stella Maris Esports Cup (SMEC) 2021 untuk mewujudkan hal tersebut!

  • Post author:
  • Reading time:4 mins read