Tetap Berpijak pada Prinsip Bermain sambil Belajar

 

Usia dini adalah awal dari pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Pendidikan anak usia dini tentu berbeda dengan jenjang pendidikan lainnya. Diperlukan pendekatan yang  unik, sabar dan kreatif, disesuaikan dengan masa perkembangannya yang unik pula.

Prinsip pembelajaran anak usia dini mengacu pada undang-undang tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang mengamanatkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Salah satu model pembelajaran yang saat ini sedang dijalankan oleh hampir semua jenjang pendidikan adalah pembelajaran jarak jauh secara daring atau sering disebut online learning atau online school.  Penyebab utamanya tidak lain dan tidak bukan adalah pandemi. Meskipun sebenarnya sudah banyak sekolah yang menerapkan model pembelajaran tersebut jauh sebelum pandemi terjadi.

Anak usia dini pada dasarnya melakukan proses belajar melalui pengalaman yang ditemui sehari-hari. Pengalaman yang baik dan menyenangkan akan berdampak positif pada perkembangannya, demikian pula sebaliknya. Anak belajar dari segala yang ia lihat, ia dengar, dan ia rasakan. Sehingga proses belajar anak akan berjalan efektif apabila anak berada dalam kondisi senang dan nyaman. Mengingat pada masa ini anak sangat unik, lekas merasa bosan, punya rasa ingin tahu yang meluap-luap, peniru ulung, dan cenderung tidak bisa diam.

Lalu, bagaimana kiat agar pembelajaran jarak jauh pada anak usia dini bisa berjalan optimal?

  • Tetap berada dalam bimbingan guru

Meskipun tidak bersama dalam ruang kelas, anak-anak tetap bermain, menjelajah, dan belajar di rumah mereka. Guru bisa meminta kepada orang tua atau pendamping untuk mengirimkan foto atau video anak-anak sedang bermain. Ketika dokumentasi-dokumentasi tersebut ditampilkan saat pertemuan virtual dan didiskusikan namun tetap dalam pengarahan guru maka akan menjadi momen yang menyenangkan.

  • Orang tua atau pendamping di rumah adalah mitra yang sangat penting

Ketika sedang belajar secara daring (online), penting untuk selalu mengingat bahwa pendamping anak di rumah adalah segala-galanya. Dukungan mereka akan menentukan keberhasilan penerapan pembelajaran anak usia dini di rumah. Memahami bahwa mereka juga memiliki aktivitas yang tak kalah penting akan sangat membantu proses pembelajaran.

  • Membangun hubungan jarak jauh sangat penting

Hubungan guru dan orang tua atau pendamping merupakan fondasi proses belajar mengajar. Meskipun tidak bisa bersama, guru beserta orang tua atau pendamping dapat tetap berhubungan dan menunjukkan bahwa sekolah peduli. Tetap terhubung dengan orang tua atau pendamping minimal seminggu sekali melalui telepon atau obrolan video call/ virtual atau apa pun yang paling cocok dan nyaman akan mengoptimalkan proses pembelajaran.

  • Kolaborasi anggota tim di sekolah adalah kunci

Kreativitas dalam mengajar bisa diupayakan melalui upaya kolektif. Berbagai ide yang muncul sangat patut dicoba. Tujuannya jelas, memberikan yang terbaik bagi peserta didik.

Meskipun menggunakan model pembelajaran secara online, prinsip bermain sambil bekajar wajib menjadi pegangan. Anak usia dini masih dalam tahap praoperasional. Melalui permainan, anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional dasar, fungsi eksekutif, dan akademis. Pendidik anak usia dini bisa bertindak sebagai fasilitator, yang mengembangkan keingintahuan alami anak-anak.

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read