Anak-anak pada umumnya belum bisa mengatur diri dengan baik. Anda mungkin pernah mengalami ketika anak Anda meninggalkan buku, tumbler atau tempat makan di sekolah, meletakkan handuk sembarangan (di lantai, di kursi, dll.), dan gagal menyelesaikan sebuah proyek dari sekolah.

Apakah Anda ingin buah hati Anda lebih teratur dan tetap fokus pada aktivitas yang sedang dikerjakannya, seperti pekerjaan rumah?

Ya, beberapa anak tampak terorganisir secara alami, tetapi selebihnya, keteraturan adalah keterampilan yang perlu dipelajari dari waktu ke waktu. Dengan bantuan dan beberapa latihan, anak-anak dapat mengembangkan pendekatan yang efektif untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dan Anda, sebagai orang tua adalah orang yang tepat untuk mengajarkan pada putra-putri Anda, bahkan jika Anda sendiri tidak merasa semua bisa teratur.

Metode 1-2-3

Untuk anak-anak, semua aktivitas bisa dibagi menjadi proses 1-2-3.

  1. Mengatur aktivitas: berarti seorang anak berada di tempat yang seharusnya dan mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
  2. Tetap fokus: berarti berpegang teguh pada tugas dan belajar mengatakan “tidak” pada gangguan.
  3. Menyelesaikan: berarti memeriksa hasil pekerjaan dan melakukan sentuhan akhir, seperti mengingat untuk meletakkan kertas pekerjaan rumah di folder yang benar dan meletakkan folder di dalam ransel sehingga siap untuk hari berikutnya.

Setelah anak-anak mengetahui langkah-langkah ini dan cara menerapkannya, mereka dapat mulai mengerjakan tugas secara lebih mandiri. Itu berarti pekerjaan rumah, dan tugas lainnya akan diselesaikan dengan meningkatkan konsistensi dan efisiensi. Tentu saja, anak-anak masih membutuhkan bantuan dan bimbingan orang tua, tetapi Anda mungkin tidak perlu terlalu banyak mengomel.

Bukan hanya praktis dengan mengajarkan keterampilan ini, tetapi mengetahui bagaimana menyelesaikan pekerjaan akan membantu putra-putrik Anda merasa lebih kompeten dan efektif. Anak-anak merasa percaya diri dan bangga saat mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Mereka juga pasti akan senang saat memiliki waktu luang ekstra untuk melakukan apa yang ingin mereka lakukan.

Untuk memulai, perkenalkan metode 1-2-3 dan bantu anak Anda mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sesuatu yang sederhana seperti menyikat gigi memerlukan pendekatan ini, jadi Anda dapat menggunakan contoh ini saat memperkenalkan konsep:

  1. Mengatur aktivitas: Pergi ke kamar mandi dan mengambil sikat gigi dan pasta gigi, kemudian menyalakan air.
  2. Tetap fokus: Dokter gigi mengatakan sikat gigi selama 3 menit, jadi itu berarti tetap menyikat gigi, meskipun mendengar lagu yang sangat bagus di radio atau teringat ingin menelepon teman. Berkonsentrasilah dan ingat apa yang dokter gigi katakan tentang menyikat gusi Anda.
  3. Menyelesaikan: Jika Anda melakukan langkah 1 dan 2, langkah 3 hampir selesai dengan sendirinya. Menyelesaikannya berarti memeriksa hasil menyikat gigi dan melakukan sentuhan akhir seperti mematikan air, menyimpan sikat dan pasta gigi, dan memastikan tidak ada busa pasta gigi di wajah Anda!

Sumber: Kidshealth.org

Foto: Alex Green (Pexels.com)

  • Post author:
  • Reading time:3 mins read